TANGERANGNEWS- Keluarga dan tim pengacara tersangka teroris Mohammad Jibril Arrahman alias Ricky bin Jibril menggelar konferensi pers menanggapi penangkapan Mohammad Jibril oleh Detasemen Khusus 88 Antiteror Polri, Rabu (26/8).
Ketika konferensi pers sedang berlangsung, sekitar 20 orang dari Barisan Muda Betawi yang dipimpin Habib Asseggaf dengan menggunakan sepeda motor mendatangi lokasi konferensi pers. Mereka menuntut pembubaran konferensi pers yang diadakan keluarga Abu Jibril.
Selain menuntut pembubaran konferensi pers tersebut, massa juga menuntut penghentian aktifitas Abu Jibril di Masjid Al Munawarah. Alasannya, warga sekitar merasa resah.
"Bubarkan saja, tidak perlu ada penjelasan. Yang penting nggak ada teroris di komplek ini," kata Ketua Barisan Muda Betawi, Aay Samudra.
Diantara massa yang menuntut pembubaran konferensi pres tersebut, ada Habib Abdurrahman Assegaf, pemimpin Gerakan Umat Islam Indonesia (GUII), yang juga pernah menyebarkan identitas para pelaku bom Marriott dan Ritz Carlton. Sebelumnya Abdurrahman Assegaf sempat berseteru dengan Abu Jibril.
Pihak pengacara Abu Jibril menuntut Abdurrahman Assegaf meminta maaf karena dianggap telah melakukan pelecehan dan penistaan pada Abu Jibril dan jamaah Masjid Al Munawaroh sebagai penganut wahabi radikal. Namun ketika ditemui saat demo, Assegaf menganggap apa yang dikatakan Abu Jibril hanya memutar balikan fakta.
Sementara itu, pengacara Mohammad Jibril, Munarman, dalam konferensi persnya mengatakan massa yang menuntut pembubaran konpers bukan warga sekitar. "Itu bukan warga setempat, tapi preman," kata dia.(Dedi)