TANGSEL-Sebanyak 28 Perusahaan Otobus (PO) Antar Kota Antar Provinsi (AKAP) dari Lebak Bulus dipindahkan ke terminal warisan Kabupaten Tangerang tersebut.
Wakil Ketua DPRD Kota Tangsel Ruhamabaen mengatakan, banyak permasalahan yang terjadi di eks terminal Pondok Cabe. Misalnya, selain infrastruktur akses jalan menuju kawasan terminal juga harus bagus.
Sejauh ini jalan menuju terminal Pondok Cabe baik dari Pamulang, Pasar Ciputat maupun dari Landasan Pacu Pondok Cabe dinilai masih belum mumpuni.
Diharapkannya, sebelum terminal Pondok Cabe dibangun, pelebaran ruas jalan utama tersebut harus dilakukan.
"Kalau terminal Pondok Cabe dibangun jelas akan mengundang ratusan bus AKAP. Ini akan jadi masalah serius karena jalan akan menjadi semakin padat. Jalan yang ada saat ini saja kerap macet," ucapnya, Jumat (10/1).
Kabid Lalu-Lintas Dishubkominfo Kota Tangsel Tito S mengatakan, hingga kini pihaknya hanya melakukan pengaturan lalu-lintas.
Ia menjamin walaupun ada intensitas volume kendaraan paska ditutupnya terminal Lebak Bulus, Jakarta Selatan, jalur tersebut tidak akan macet parah. Pihaknya tidak menambah jumlah petugas yang berjaga di Terminal Pondok Cabe.
“Tidak ditambah kok. Paling kalau ada kepadatan, kita akan buat rekayasa lalu-lintas untuk mengurai kemacetan," ujarnya.
Kepala Dishubkominfo Sukanta mengungkapkan, sebetulnya perbaikan Terminal Pondok Cabe bisa kurang dari Rp 50 miliar, bahkan Rp 10 miliar sudah cukup kalau sekadar perbaikan. Tetapi hasilnya kurang maksimal dan seadanya.
“Kalau Rp 10 miliar paling cukup buat membangun infrastruktur jalannya saja,” katanya.
Untuk perbaikan terminal nantinya akan melibatkan berbagai instansi. Seperti Dinas Tata Kota, Bangunan dan Pemukiman, Dinas Bina Marga dan Pengairan, atau Satpol PP. Instansi itu akan bekerjasama dengan Dishubkominfo dalam perbaikan terminal Pondok Cabe.