TANGSEL-Tiang tower jenis Monopole atau tiang anti petir tunggal di Kampung Rawa Barat, RT 01/05, kelurahan Pondok Pucung, kecamatan Pondok Aren, Kota Tangsel patah.
Akibatnya, tiang tower jenis monopole yang baru dikerjakan hampir dua pekan itu menimpa kabel listrik sehingga menyebabkan puluhan rumah warga yang berada disekitar area tiang menara monpole gelap gulita.
Saksi mata Marpuah mengatakan jatuhnya tiang menara monopole terjadi sekira 20.00, Minggu (30/3). Saat kejadian terdengar suara dentuman kencang. Kemudian di dapati sebatang besi dengan panjang hampir mencapai enam meter serta berat diperkirakan 200 Kg tengah melintang di tengah jalan.
"Saat terdengar suara dentuman, lampu di rumah saya tiba-tiba mati, saya langsung keluar rumah. Tetapi ketika diluar rumah ada besi melintang di tengah jalan," ungkapnya, Minggu (30/3).
Dikatakan besi tersebut merupakan komponen tiang menara monopole yang sedang dibangun didepan rumahnya yang masih dalam pengerjaan.
"Saya langsung teriak dan memanggil anak-anak saya, soalnya saya kawatir karena saat itu anak-anak saya sedang bermain didepan rumah," ujarnya.
Pihak pelaksana pembangunan tiang menara pada PT. Total Jaya Enginering (TJE) , Dani menuturkan, pembangunan tiang menara monopole yang dikerjakan sebanyak delapan orang tersebut, sebelumnya tidak menunjukan adanya tanda-tanda akan patah. Sebab menurutnya, pekerjaan pemasangan tiang menara monopole alatnya sudah sesuai standar.
"Saya juga tidak tahu kenapa bisa patah, padahal alatnya sudah sesuai standar. Kalau masalah izin, saya tidak tahu-menahu. Saya hanya pelaksana," terangnya.
Kepala Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) Tangsel Sukanta mengaku, belum mengetahui insiden jatuhnya besi baja dari atas tower sedang di bangun tersebut.
"Saya belum tahu, kami akan perintahakan staf untuk mengecek kelokasi," ujarnya.