TANGERANGNEWS-Sekitar sepanjang tujuh kilometer di Jalan Raya Serpong (BSD) belakangan ini semakin padat dengan kendaraan. Akibatnya para penguna jalan provinsi tersebut mengeluh karena setiap hari arus lalu lintas di sana macet.
"kami bingung mengapa dalam waktu beberapa bulan ini kondisi Jalan Raya Serpong macet luar biasa," Kata Yadi, Warga Perumahan Bumi Serpong Damai (BSD) di Tangerang, kepada TANGERANGNEWS.
Bahkan lanjut Yadi, yang tiap hari menggunakan jalan tersebut guna beraktifitas ke Jakarta, untuk datang ke Kota Tangerang saja yang biasanya memerlukan waktu beberapa menit, bisa di tempuh minimal satu jam. Begitu pula ketika hendak menuju pintu tol Kebon Nanas, untuk bekerja.
"Karena macetnya, saya sempat stress dan menghentikan kendaraan di sisi jalan itu hingga tertidur pulas. Setelah bangun kondisi Jalan tersebut juga belum berubah," kata Yadi, karyawan swasta di salah satu perusahaan di Jakarta itu, sembari menambahkan setiap hari ia harus berangkat kerja dua jam lebih dini, karena untuk bisa sampai di pintu Tol Kebun Nanas, Tangerang memerlukan waktu yang cukup lama.
Samahalnya dengan Dika yang juga warga salah satu di Perumahan BSD. Bapak dua orang anak tersebut menilai, kemacetan lalu lintas di Jalan Raya Serpong selain disebabkan oleh banyaknya titik perputaran kendaraan, juga karena bertambahnya tempat-tempat tinggal dan perbelanjaan, sementara kondisi jalan Raya Serpong tidak berubah.
Dikonfirmasi masalah tersebut, Kasat lalu Lintas Polres Metro Kabupaten Tangerang, Komisaris Risto Samudra membenarkan bahwa salah satu faktor penyebab kemacetan lalu lintas di Jalan Raya Serpong, karena kondisi Jalan Raya Serpong tidak berimbang dengan pesatnya pembangunan perumahan dan tempat-tempat perbelanjaan yang ada di sisi kiri dan kanan jalan itu. Sehingga pihaknya, menemui jalan buntu untuk dapat segera mencairkan kemacetan di sana.” Ini karena salah satunya pembangunan yang tidak seimbang,” tandasnya. (Dira)