TANGSEL-Guru di Kota Tangerang Selatan (Tangsel) dituntut untuk mengajarkan lebih kreatif. Hal itu bertujuan agar siswa di dalam kelas tidak bosan.
Untuk itu, ratusan guru Sekolah Dasar (SD) dan Madrasah Ibtidaiyah (MI) di dua kecamatan, yakni Setu dan Serpong Utara diberikan pelatihan.
Kepala Dinas Pendidikan Kota Tangsel Mathodah mengatakan, cara mengajar guru sekarang dengan sebelumnya jelas berbeda.
Saat ini cara pengajaran yang baik harus dengan berinteraksi langsung dengan siswanya.
"Ini dibutuhkan kreatifitas pengajaranya. Agar siswa betah di dalam kelas," ungkapnya saat pelatihan guru di kawasan Puspiptek, Setu, Kota Tangsel, Senin (5/5).
Dikatakan, cara pengajaran konvensional hanya mendengarkan materi dari guru. Hal tersebut diharapkan sudah tidak berlaku lagi.
Pengajar yang baik harus dapat melakukan interaksi komunikasi dengan siswanya."Agar siswa tidak bosan belajar di dalam kelas. Guru harus
dituntut untuk memberikan materi dengan menyenangkan. Sehingga, anak lebih mudah menerima materi pembelajaran," ujarnya.
Menurutnya metode Pembelajaran Aktif, Kreatif, Efektif dan Menyenangkan (PAKEM) merupakan yang harus diterapkan saat ini. Selain siswa dapat diberikan materi juga diberikan praktek agar lebih
mudah dimengerti.
"Metode ini juga untuk aplikasi kurikulum sistem pendidikan nasional di 2013," katanya.
Penanggung Jawab United States Agency for International Development (USAID) Prioritas Banten Rifki Rosyad menuturkan, guru dituntut untuk melakukan interaktif dengan siswa saat memberikan mata pelajaran. Siswa dirangsang agar lebih banyak berbicara dibandingkan pengajarnya.
"Sejak dini siswa harus diajarkan untuk banyak bertanya. Agar lebih kritis dan percaya diri," ucapnya.
Menurut dia, guru bukan untuk ditakuti. Biasanya, siswa akan paranoid masuk ke kelas baru melihat gurunya saja. Belum lagi pelajaran yang sulit. Makanya, di pelatihan ini diajarkan agar siswa lebih senang di dalam kelas dan merindukan gurunya.
"Kebayangkan kalau siswa sudah senang di dalam kelas. Mereka akan betah dengan pelajarannya. Dalam pelatihan ini akan diterapkan seperti
itu," terangnya.
Salah seorang peserta Mukmin mengaku baru pertamakali mengikuti pelatihan dan dirasanya menyenangkan.
"Saya baru tahu jika ada metode pembelajaran seperti ini. Pastinya anak-anak akan senang di dalam kelas dengan metode PAKEM ini," kata guru di salahsatu MI di Setu itu.
(ADV)