Connect With Us

Anak Pemaksa Ibu Minum Racun Serangga Jadi Tersangka

Bastian Putera Muda | Selasa, 13 Mei 2014 | 19:26

Ilustrasi Pembunuhan Racun Serangga (Istimewa / TangerangNews)



TANGSEL-Polisi menetapkan anak korban Irfan ,54, menjadi tersangka pemaksa kepada ibu kandungnya sendiri ,Zaenubah ,80, yang dipaksa meminum racun serangga.

Hal tersebut dinyatakan setelah polisi melakukan penyelidikan selama 24 jam. Dan menemukan tanda kekerasan sebelum korban tewas serta keterangan dari sejumlah saksi-saksi.   

"Hasil forensik,ditemukan bekas cairan racun serangga didalam tubuh. Serta ada kekerasan ditubuh korban. Ada luka benda tumpul di bagian rusuk sebelah kiri dan juga dileher sebelah kiri korban," kata Kapolsek Pondok Aren, Kompol Hafidh Herlambang, Selasa (13/5).

Sementara tersangka Irfan hingga saat ini masih terbaring dan menjalani perawatan khusus di RS Sari Asih Ciledug, Kota Tangerang.

"Pelaku diduga meracuni ibunya terlebih dahulu hingga tewas. Lalu tersangka minum obat anti serangga. Namun, nyawanya masih tertolong," ucapnya.

Menurutnya, motif pembunuhan tersebut diduga lantaran korban sakit hati kepada ibunya karena masalah keluarga.

"Pelaku diduga karena sakit hati soal permasalahan keluarga dan melakukan aksi nekat ini," tegasnya.
KOTA TANGERANG
BRI Joglo Berbagi Kebahagiaan, 10 Ribu Paket Sembako Dibagikan ke Warga Kota Tangerang

BRI Joglo Berbagi Kebahagiaan, 10 Ribu Paket Sembako Dibagikan ke Warga Kota Tangerang

Jumat, 22 November 2024 | 12:05

BRI melalui program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) menyalurkan bantuan 10 ribu paket sembako kepada warga di lima kecamatan di Kota Tangerang. Penyerahan simbolis berlangsung di Sekolah Daarul Falah,l

NASIONAL
Tidak Setiap Daerah Cocok, Wapres Gibran Minta Sistem Zonasi PPBD Dihapus

Tidak Setiap Daerah Cocok, Wapres Gibran Minta Sistem Zonasi PPBD Dihapus

Jumat, 22 November 2024 | 16:10

Wakil Presiden RI Gibran Rakabuming Raka meminta agar sistem zonasi pada penerimaan peserta didik baru (PPDB) dihapus. Ia menilai, sistem tersebut tidak cocok diterapkan di semua daerah.

BISNIS
Media Asing Singgung Kebijakan Indonesia Blokir Aplikasi Temu

Media Asing Singgung Kebijakan Indonesia Blokir Aplikasi Temu

Rabu, 20 November 2024 | 09:49

Kehadiran aplikasi Temu marketplace asal China kian menjadi sorotan banyak pihak. Baru-baru ini, media asing menyinggung kebijakan pemerintah Indonesia yang memutuskan untuk memblokir aplikasi tersebut.

OPINI
Jemput Bola Kejar Pajak, Haruskah?

Jemput Bola Kejar Pajak, Haruskah?

Senin, 18 November 2024 | 14:36

Tidak bisa dimungkiri, dalam sistem kapitalisme sumber pemasukan utama negara didapatkan dari pajak. Maka tidak heran jika akhirnya berbagai cara dilakukan demi menertibkan rakyat dalam membayar pajak

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill