Connect With Us

Mengemis di JPO, 15 Gepeng di Tangsel Ditertibkan

Bastian Putera Muda | Selasa, 10 Juni 2014 | 17:05

Mengemis di JPO, 15 Gepeng di Tangsel Ditertibkan (Bastian / TangerangNews)

 
TANGSEL-Sebanyak 15 pengemis dan gelandangan (gepeng) terjaring  razia Satpol PP di tiga Kecamatan yang ada di Kota Tangsel. Razia tersebut dilakukan untuk  membersihkan wilayah agar tidak kumuh. 
 
Pantauan di lapangan, petugas Penegak Perda tesebut menyisir di sejumlah titik. Terutama di Jalan Raya Serpong, menertibkan sejumlah pengemis yang sedang duduk meminta-minta di Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) Teras Kota, Serpong.
 
Pengemis yang sudah berusia lanjut tanpa perlawanan ditertibkan empat petugas untuk kemudian dimasukkan 
ke kendaraan operasional Satpol PP. 
 
Kemudian, petugas menyisir kawaan perkantoran Samsat Serpong, dan menjaring tiga pengemis. Di depan BSD Junction, petugas pun menjaring  pengemis yang lanjut usia.   
 
Kepala Seksi Perlindungan Masyarakat Satpol PP kota Tangsel Syaiful Bahri mengatakan, gepeng yang terjaring diangkut menggunakan truk Satpol PP untuk dibawa ke kantor Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Dinsosnakertrans). Untuk didata, kemudian diberikan pembinaan.
 
"Banyak laporan dari masyarakat soal keberadaan PMKS ini yang mulai meresahkan. Makanya kami tertibkan dan kami data. Setelah didata, bagi mereka yang tidak memiliki keluarga akan dikirim ke panti. Sedangkan yang memiliki keluarga, akan dikembalikan ke keluarganya. Ini sesuai amanat Perda Ketertiban Umum," ungkapnya, Selasa (10/6).
 
Dikatakan, Setelah ditangkap dan didata, Dinsosnakertrans yang bakal mengambil alih. Nantinya, kata dia, pihak Dinsosnakertrans yang bakal mengirimkan anjal, gepeng dan PMKS lain ke panti, atau dilakukan pembinaan.
 
"Kami hanya menertibkan dan mendata. Meski menertibkan dengan tegas namun kami tetap mengedepankan sisi kemanusiaan," katanya.
 
Kepala Rehabilitasi, Tuna Sosial dan Korban Penyalahgunaan Napza Dinsosnakertrans Kota Tangsel Hadiana menuturkan gepeng yang terjaring bakal dibawa ke tempat rehabilitasi Pangudi Luhur, Bekasi.  Di tempat tersebut Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) ini akan dibina selama enam bulan. 
 
"Sebelum masuk ke tempat rehabilitasi, PMKS ini akan dikarantina selama 10 hari," ujarnya.
 
Menurutnya, setelah selesai rehabilitasi selama enam bulan kemudian dipulangkan ke Dinsosakertrans. Setelah itu, akan dipulangkan ke daerah asalnya. 
 
"PMKS yang ditertibkan hari ini bukan warga Kota Tangsel. Melainkan berasal dari Indramayu, Jawa Barat," terangnya.
 
TOKOH
HUT ke-32, Praktisi Komunikasi Gunawan Ajak Semua Pihak Kolaborasi Bangun Kota Tangerang 

HUT ke-32, Praktisi Komunikasi Gunawan Ajak Semua Pihak Kolaborasi Bangun Kota Tangerang 

Jumat, 28 Februari 2025 | 15:11

Sejak resmi menjadi kota administratif pada 28 Februari 1993 setelah sebelumnya tergabung dalam Kabupaten Tangerang, Kota Tangerang telah menginjak usia ke-32 pada Jumat, 28 Februari 2025.

NASIONAL
Driver Gojek dan Taksi Online Bisa Miliki Rumah Subsidi, Begini Skemanya

Driver Gojek dan Taksi Online Bisa Miliki Rumah Subsidi, Begini Skemanya

Rabu, 9 April 2025 | 11:00

Kabar baik datang bagi para pengemudi ojek online dan taksi online. Pemerintah melalui Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) tengah menyiapkan program penyediaan rumah subsidi khusus untuk mitra Gojek.

KAB. TANGERANG
Lawan Kanker Payudara Sejak Dini, Ini Tanda dan Cara Cegahnya 

Lawan Kanker Payudara Sejak Dini, Ini Tanda dan Cara Cegahnya 

Jumat, 11 April 2025 | 09:51

Kanker payudara merupakan jenis kanker yang tumbuh di jaringan payudara, biasanya berkembang di saluran susu atau lobulus penghasil susu. Penyakit ini memang bisa menyerang pria maupun wanita, namun sebagian besar kasus ditemukan pada perempuan.

OPINI
Predator Anak di Balik Seragam Terhormat

Predator Anak di Balik Seragam Terhormat

Selasa, 18 Maret 2025 | 18:05

Lagi dan lagi pelecehan seksual terhadap anak terus saja terjadi. Berulangnya peristiwa ini menunjukkan bahwa masalah ini bukan sekadar kesalahan pada oknum, melainkan memang ada yang salah dari pengurusan negara ini.

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill