TANGSEL-Ratusan tahu yang dijual di Pasar Ciputat, Kota Tangsel terpaksa dibawa petugas gabungan dari Pemkot Tangsel pada Selasa (8/7) karena mengandung bahan pengawet (formalin).
Sidak yang melibatkan Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag), Satpol PP, Dinas Kesehatan dan Badan POM di Serang itu juga mengamankan sejumlah komoditi makanan lain. Salah satunya, kolang-kaling yang juga mengandung formalin.
Kabid Pengawasan Disperindag Kota Tangsel Yusuf Ismail mengatakan, pedagang yang manjual tahu itu masih banyak yang menggunakan formalin sebagai pengawet.
Hal ini, menurutnya dibuktikan dengan diangkutnya ratusan tahu dari salah seorang pedagang tahu di Pasar Ciputat.
"Banyak yang menggunakan formalin, terutama pada tahu putih. Masyarakat harus teliti, karena cara membedakan tahu berformalin dan tidak itu mudah. Tahu berformalin teksturnya lebih kenyal," katanya.
Menurutnya, tahu-tahu tersebut diangkut sebagai bahan pembelajaran terhadap pedagang tahu. Pasalnya, tahu yang menggunakan formalin sangat berbahaya jika dikonsumsi secara berkelanjutan.
"Sangat berbahaya. Pedagang ini langsung kita bina. Kalau masih menjual tahu berformalin, sanksinya akan lebih berat," ujarnya.
Pedagang tahu yang dagangannya diangkut, Iwan mengaku tahu yang dijualnya berasal dari Depok dan Bekasi, Jawa Barat. Iwan mengaku tidak tahu, kalau tahu yang dijualnya itu mengandung bahan berbahaya.
"Sudah 10 tahun saya langganan di produsen tahu itu. Nanti akan saya sampaikan atau tegur untuk tidak lagi menggunakan formalin. Kalau tidak, ya saya akan pindah (membeli) ke produsen lain," akunya.
Iwan mengaku, total dagangan yang diangkut petugas mencapai Rp 3 juta."Tidak ada (uang) pengganti. Ya hanya diambil begitu saja," katanya.