TANGERANG-Libur panjang sekolah menjelang Idul Fitri tahun ini, RS Omni yang berlokasi di Alam Sutera, Kota Tangsel menggelar acara “Aku Dokter Cilik”.
Acara tersebut dimaksudkan untuk memberikan edukasi kepada anak-anak mulai dari usia 4-12 tahun mengenai pendidikan kesehatan sejak dini dengan langsung melakukan praktek di RS. Program tersebut dibuka secara gratis.
Hasilnya, hingga kemarin sekitar 500 anak sudah mendaftarkan untuk mengisi liburan mereka menjadi layaknya dokter sungguhan.
Direktur Omni Hospital Alam Sutera dr Senta Lucia mengatakan, selain berguna untuk mengenal pendidikan kesehatan sejak usia dini, program itu juga dimaksudkan untuk pengenalan kepada profesi dokter.
“Acara ini merupkan program CSR kami. Kami aktif dalam meningkatkan kulitas hidup masyarakat, terutama kepada anak-anak melalui metode bermain sambil belajar seperti ini,” ujar Senta Lucia, kemarin.
Kegiatan edukasi gratis tersebut ditujukan kepada anak-anak baik pergroup, sekolah maupun individu. “Sudah ada 500 orang yang mendaftar sejak dibuka,” katanya seraya menyatakan penutupan akan dilakukan pekan depan.
Tampak dalam acara tersebut anak-anak diajak untuk melihat langsung praktik kedokteran dan bahkan mereka mempraktekannya dengan boneka dan alat yang tidak sebenarnya. Tampak anak-anak paling menyukai pada saat mempraktekan bagaimana melakukan perawatan terhadap ibu yang melahirkan.
“Setelah merasakan sensasi menjadi dokter . Seluruh anak-anak langsung mendapat sertifikat dan tanda tugas sebagai “Aku Dokter Cilik”, “ ujarnya.
Tujuannya, dengan sertifikat tersebut anak-anak dapat mengembangkan sifat ringan tangan dan tolong menolong untuk mengembangkan minat dan bakat mereka. “Ini dapat mengoptimalkan atau mewujudkan cita-cita mereka khususnya profesi dokter,” tuturnya.
Sementara itu, dr Kresno Mulyadi psikiater RS Omni yang juga Kakak dari Seto Mulyadi Ketua Komnas Anak mengatakan, kegiatan ini merupakan edukasi yang baik terhadap profesi mulai. “Dengan begitu, RS merupakan tempat yang menyenangkan dan jauh dari kesan menyeramkan bagi anak-anak,” tuturnya.
Dia juga menegaskan, harapannya tentu agar anak-anak tidak takut lagi ketika mereka harus berobat ke rumah sakit. Selain itu, mereka dapat terpacu keinginannya untuk menjadi dokter kelak nanti setelah dewasa.