Connect With Us

BNP2TKI Grebek Penampungan TKI Ilegal

Bastian Putera Muda | Rabu, 3 September 2014 | 19:14

Lokasi penampungan TKI milik PT Karya Semesta Perkasa yang digerebek (Bastian / TangerangNews)

 
TANGSEL-Petugas Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI) melakukan penggerebekan terhadap tempat penampungan calon Tenaga Kerja Indonesia (TKI) yang tak layak huni.
 
Lokasinya berada di Jalan Poncol Raya RT 04/04, Kelurahan Cirendeu, Ciputat Timur, Kota Tangsel. Kepala BNP2TKI, Gatot A Mansyur mengatakan, tempat penampungan yang seharusnya  hanya berkapasitas  60 orang dihuni ratusan orang.
 
Adapun penampungan tersebut milik PT Karya Semesta Perkasa yang izinnya operasionalnya sudah dicabut oleh Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi. 
 
"Ini sudah jelas selain tempat penampungan atau gedung tak layak huni," katanya, Rabu (3/9).
 
Menurutnya, gedung penampungan yang sebetulnya berfungsi sebagai balai latihan kerja ini sama sekali tak layak huni karena calon TKI tersebut ditampung di ruang sempit jauh dari standar. 
 
"Tempat istirahat atau tidur mereka sama sekali tak manusiawi. Satu ruang kamar ukuran 2 x 2 meter harus di isi sekitar sepuluh hingga 14 orang. Tak manusiawi kan," ujarnya.
 
Menurut dia, kondisi itu melebini kapasitas yang ada. Karena calon TKI tidur dengan suasana yang tidak layak bahkan ada yang tidur di lantai atau satu kamar berdesak-desakan.
 
Sebanyak 303 calon TKI itu  kebanyakan berasal dari Nusa Tenggara Timur (NTT).
"Pemilik tidak ada ditempat lagi," ucapnya.
 
Bahkan, sambung Gatot,  informasi yang diterima dari calon TKI, pengelola asrama memberi makan dengan jam tak menentu walaupun semua diberi makan tiga kali sehari. 
 
"Kasus ini akan dilaporkan ke pihak berwajib atau Polda Metro Jaya untuk ditindak lanjuti," ucapnya.
 
Esti, salah satu calon TKI, mengaku tak tahu menahu masalah itu. Namun, yang jelas menurut dia,  pengelola atau perusahaan memang setiap hari memberikan makan ke semua calon TKI.  "Untuk tidur atau istirahat ya ditempat ini karena memang hanya ini penampungannya, kita berdesak-desakan," katanya.
 
 
OPINI
Jemput Bola Kejar Pajak, Haruskah?

Jemput Bola Kejar Pajak, Haruskah?

Senin, 18 November 2024 | 14:36

Tidak bisa dimungkiri, dalam sistem kapitalisme sumber pemasukan utama negara didapatkan dari pajak. Maka tidak heran jika akhirnya berbagai cara dilakukan demi menertibkan rakyat dalam membayar pajak

SPORT
Rekor Buruk 11 Pertandingan Tak Pernah Menang, Begini Cara Persita Kalahkan Barito Putera

Rekor Buruk 11 Pertandingan Tak Pernah Menang, Begini Cara Persita Kalahkan Barito Putera

Senin, 25 November 2024 | 06:11

Persita Tangerang akhirnya memutus rekor buruk setelah berhasil mengalahkan Barito Putera dengan skor 2-0 dalam lanjutan pekan ke-11 BRI Liga 1 2024/2025, di Stadion Sultan Agung, Bantul, pada Sabtu, 23 November 2024, lalu.

KAB. TANGERANG
Masuki Masa Tenang, Alat Peraga Kampanye di Kabupaten Tangerang Mulai Dicopot

Masuki Masa Tenang, Alat Peraga Kampanye di Kabupaten Tangerang Mulai Dicopot

Senin, 25 November 2024 | 12:15

Memasuki masa tenang Pemilihan Umum 2024, Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Tangerang mulai menertibkan alat peraga kampanye (APK) yang masih terpasang di berbagai lokasi.

KOTA TANGERANG
DPUPR Kota Tangerang Aktifkan 15 Mesin Pompa Air Atasi Banjir di Periuk

DPUPR Kota Tangerang Aktifkan 15 Mesin Pompa Air Atasi Banjir di Periuk

Minggu, 24 November 2024 | 17:43

Kondisi banjir akibat jebolnya tanggul di Perumahan Garden City, Kelurahan Gebang Raya, Kecamatan Periuk masih dalam penanganan petugas gabungan, Minggu 24 November 2024.

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill