Connect With Us

Rekan Rully Nutranta Percaya, dia tewas karena Sakit Jantung

Bastian Putera Muda, Sumber Merdeka | Selasa, 9 September 2014 | 13:46

Ilustrasi lompat (Istimewa / TangerangNews)

TANGERANG-Rekan-rekan Rully Nutranta ,46,  pria yang ditemukan tewas di bangunan Hotel The Art Bogor yang juga merupakan pasien RS Azra percaya Rully tewas karena sakit jantung. Rully merupakan warga Villa Bintaro Regency, Blok F3/18, RT 05/12, Pondok Kacang Timur, Tangerang Selatan yang juga kader Partai Keadilan Sejahtera (PKS).

Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) PKS Kota Tangsel Unggul Wibawa pun ikut membantah informasi Rully tewas karena bunuh diri.

“Itu tidak benar, informasi dari mana itu ? Almarhum meninggal karena penyakit serangan jantung,” katanya, hari ini.
Ditanya lebih lanjut mengenai Rully yang dikabarkan dirawat di rumah sakit, Unggul enggan berkomentar terlalu banyak.
 “Saya sedang menyetir mas, yang pasti almarhum meninggal karena sakit jantung,” terangnya.

Hal serupa juga dikatakan Ketua DPC PKS Pamulang, Kota Tangsel  Dadang Darmawan. Dia mengatakan Rully meninggal karena sakit jantung yang dideritanya.

“Kalau dirawat di rumah sakit apa saya kurang tahu persis, informasi dari keluarga almarhum meniggalnya karena sakit jantung. Saya juga belum sempat ke rumah duka ini,” ujarnya singkat.

Humas DPD PKS Kota Tangsel Firdaus pun ikuta membatah mengenai informasi dari polisi bahwa Rully meninggal karena bunuh diri. “Benar Pak Rully meninggal, tapi kalau soal informasi itu tidak benar (bunuh diri), dapat informasi dari mana?” ungkapnya.
 

Kompol Indrianingtyas menjelaskan berdasarkan hasil penyidikan sementara, Ruli Nutranta (68) pasien rawat inap Rumah Sakit Azra, Kota Bogor yang diduga depresi, sebelum loncat dari lantai 10 sempat dihalangi pekerja proyek bangunan hotel D'arch (Group Horison).

"Saat akan melompat, salah satu pekerja proyek bangunan hotel, sempat menahan Ruli, namun dia (Rully) berontak hingga akhirnya lompat dan tewas seketika dengan kondisi kepala pecah di pelataran parkir rumah sakit," jelas Kompol Indrianingtyas.

Hingga kini, pihaknya masih memeriksa dua saksi dan menunggu pemeriksaan lanjutan dari pihak rumah sakit dan keluarga korban.

Lebih lanjut dia menjelaskan berdasarkan keterangan dari pihak rumah sakit pasien yang diketahui profesinya sebagai dosen di salah satu universitas di Jakarta tersebut diduga depresi karena penyakit ambeien kronis yang dideritanya tak kunjung sembuh. "Korban ditemukan masih menggunakan gelang identitas pasien rumah sakit dan di bagian pegelangan tangannya masih ada bekas infus," jelasnya.

Kompol Indrianingtyas menduga korban lepas dari pengawasan perawat rumah sakit, hingga berjalan menuju lantai 10 proyek hotel yang letaknya persis bersebelahan dengan RS Azra.

Sementara itu, Humas RS Azra Khaerunnisa saat dikonfirmasi menyerahkan sepenuhnya kasus tersebut kepada kepolisian. "Semuanya masih investigasi oleh kepolisian, dugaan korban tidak sanggup menahan penyakit yang dideritanya," katanya.

Anen (40) petugas kebersihan RS Azra, menuturkan sebelum ditemukan tewas, korban memang sempat terlihat berjalan kaki keluar rumah sakit dalam kondisi pucat. "Tapi saya tidak tahu ternyata korban masuk ke bangunan hotel yang sedang dalam pembangunan itu," ungkapnya.

Dia menjelaskan, beberapa saat setelah melihat korban berjalan kaki menuju bangunan hotel, kemudian mendengar suara seperti benda jatuh. "Pas dilihat ternyata pasien yang tadi saya lihat dengan posisi tengkurap dan kepalanya penuh darah, saya manggil teman saya dan langsung mengangkat dan membawanya ke RS," tuturnya.

Sebelumya Siti Saidah, membantah jika suaminya Rully Nutranta (46) tewas karena bunuh diri. Siti bahkan menyebut pemberitaan yang menyebut suaminya tewas akibat bunuh diri adalah fitnah. Hal itu dia sampaikan lewat akun Facebooknya.

"Demi Allah, demi Rasulullah, demi dakwah di jalanNya... jangan fitnah alm kekasih saya dg fitnahan keji, mati dg cara bunuh diri melompat dri gedung. wahai yang memfitnah, mungkin ini juga taqdirullah agar pahala terus mengalir tidak berhenti untuk alm. Alm syahid krn sakit jantung dan dipermudah hanya dirawat 2 hari dg kondisi membaik di akhir hayatnya, mengingat Allah, RasulNya&dakwah di jalanNya. Kami ingat pesan alm, agar memaafkan orang2 seperti anda, media online anda karena ketidaktahuan kalian... kami ikhlas memaafkan kalian...," tulis Siti seperti dikutip merdeka.com, Selasa (9/9).

Rully sendiri diketahui merupakan dosen teknik mesin program S1. Rully menjabat fungsional sebagai Lektor Kepala. Dia adalah alumni Institut Teknologi Bandung dengan tanggal ijazah 25 Mei 1995.

Rully meninggalkan seorang istri dan tiga orang anak. Istri Rully, Siti Saidah Silalahi merupakan koordinator humas PKS Banten dan sempat jadi caleg DPRD Tangsel dapil Serpong Utara. Saidah juga berstatus sebagai dosen luar biasa Program magister komunikasi di Mercu Buana.
 
BANTEN
PLN Nyalakan Listrik Serentak 224 Masjid dan Musala di Banten

PLN Nyalakan Listrik Serentak 224 Masjid dan Musala di Banten

Jumat, 29 Maret 2024 | 09:38

Sebanyak 224 masjid dan musala di Provinsi Banten dinyalakan listrik serentak oleh PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi (UID) Banten, Kamis, 28 Maret 2024.

KOTA TANGERANG
Viral Driver Taksi Online Todong Penumpang Minta Rp100 Juta, Kini Ditangkap Polisi

Viral Driver Taksi Online Todong Penumpang Minta Rp100 Juta, Kini Ditangkap Polisi

Jumat, 29 Maret 2024 | 09:07

Viral di media sosial pengakuan salah satu penumpang yang menjadi korban percobaan penculikan dan penodongan oleh oknum driver taksi online di salah satu ruas tol di wilayah Tangerang.

AYO! TANGERANG CERDAS
Terbatas hingga 31 Mei, Simak Syarat dan Cara Daftar Pra PPDB SD 2024 Kota Tangerang

Terbatas hingga 31 Mei, Simak Syarat dan Cara Daftar Pra PPDB SD 2024 Kota Tangerang

Kamis, 28 Maret 2024 | 12:29

Pemerintah Kota Tangerang telah membuka pendaftaran Pra Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) untuk tahun ajaran baru. Tahap ini merupakan bagian dari proses PPDB yang harus diikuti.

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill