TANGSEL-Untuk memenuhi kebutuhan permintaan tanaman hias anggrek. Dinas Pertanian Ketahanan Pangan (DPKP) Kota Tangsel memberikan pelatihan budidaya anggrek jenis panda douglas ke-80 warga di tujuh kecamatan. Wali Kota Tangsel Airin Rachmi Diany mengatakan, pangsa pasar yang ada sangat bagus. Untuk itu, budidaya anggrek ini menjadi unggulan pertanian di Kota Tangsel.
"Pekarangan bisa dimanfaatkan untuk menanam anggrek tidak perlu lahan luas," ungkapnya usai pembukaan pelatihan budidaya tanaman hias di Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) Jombang, Ciputat, Tangsel, kemarin.
Dikatakan, selain memberikan pelatihan. Untuk memenuhi kebutuhan pasar. Pemkot bakal membangun pusat pertanian di wilayah Ciater, Serpong.
"Kita sudah siapkan lahan seluas lima hektar untuk sentra pertanian termasuk tanaman hias
di dalamnya," katanya.
Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kota Tangsel Dadang Rahardja menuturkan setiap tahunnya permintaan anggrek dipasaran meningkat. Pada 2012, sebanyak 5,5 juta tangkai terjual. Sedangkan, pada 2013 sebanyak 6 juta tangkai anggrek terjual. Untuk 2014 ini ditargetkan penjualan anggrek dari Kota Tangsel sebanyak 7 juta tangkai.
"Banyak pesanan anggrek dari Jabodetabek dan luar pulau jawa," ucapnya.
Menurutnya, potensi ini sangat besar untuk dikembangkan. Dengan adanya lahan sentra pertanian diharapkan dapat meningkatkan hasil panen anggrek. Saat ini terdapat 40-50 kelompok tani khusus anggrek.
"Kita juga sedang proses untuk penamaan anggrek Genta Tangsel yang menjadi khas anggrek dari Kota Tangsel. Soalnya, anggrek Tangsel berbeda dengan daerah lainnya," terangnya.
Menurut dia, untuk pelatihan ini, sebanyak 80 warga di tujuh kecamatan diajarkan untuk menanam dan mengembangkan anggrek. Puluhan peserta ini diberikan pengetahuan tentang tehnik menanam anggrek, tehnik merangkai serta membudidayakan anggrek.
"Ini untuk mendorong masyarakat agar memanfaatkan pekarangan rumah untuk tanaman hias. Hasil panen bisa menambah uang dapur," ujarnya. (ADV)