TANGSEL-Pemerhati politik dari Komunika Pedia Sonny Majid menanggapi komentar Airin Rachmi Diany soal Pilkada tak langsung mengaku, peta koalisi Merah Putih di tingkat nasional belum tentu merambat hingga tingkat lokal.
Banyak faktor, di antaranya kondisi politik lokal yang berbeda-beda, dan mekanisme organisasi masing-masing parpol yang berbeda-beda.
"Belum tentu koalisi merah putih yang dibangun di nasional, merembet ke tingkat lokal. Meskipun UU Pilkada yang sudah diputuskan mengubah konstalasi politik. Yang patut diingat adalah politik itu cair, fleksibel," ujarnya.
Pada dua mekanisme itu Airin menurut Sonny masih berpeluang menang. Meski sebenarnya jika membandingkan dipilih melalui DPRD lebih rawan bagi Airin karena banyak intrik atau pun manuver.
"Karena bergainingnya nanti itu pada posisi wakil walikotanya," tandas Sonny.
"Airin akan banyak diperhadapkan pada tawaran-tawaran kompromi." Akan tetapi apabila diperhadapkan pada pilkada langsung dipilih rakyat, dia menyarankan Airin untuk tetap bersama Benyamin Davnie sebagai pasangan wakilnya.
"Alasannya simpel. Mereka sudah jalan selama satu periode. Artinya sudah saling tahu sama tahu dalam proses menjalankan pemerintahannya dan sudah tahu fungsi atau perannya masing-masing. Jadi efisien dari semua sektor. Kalau pasangan wakilnya bukan Ben tidak efisien," tegasnya.