TANGSEL-Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) Kota Tangsel dibuat pusing karena hingga saat ini pendapatan asli daerah (PAD) dari sektor parkiran
on the street masih
memble.
Tapi mereka punya jurus yang menurut mereka jitu, yakni Dishubkominfo Tangsel bakal melakukaan jemput bola terhadap pengelola parkir
on the street yang menurut mereka telah dikuasai ormas atau jawara setempat.
Jemput bola seperti apa? Mereka mengundang para juru pakir dengan melakukan bimbingan teknis pada Selasa (09/12) siang di sebuah rumah makan yang ada di Kecamatan Serpong.
"Dari bimbingan teknis ini, nantinya para juru parkir yang telah terdata akan diberi seragam, karcis,
id card serta lampu pengatur lalu lintas. Sehingga PAD dari sektor perparkiran bisa terpenuhi pada tahun 2015," ungkap Wijaya Kusuma, Kabid Angkutan Umum Dishubkominfo Tangsel.
Dia juga mengatakan, ada 25 pengelola parkir
on the street dengan perkiraan 200 titik
parkir on the street se-Kota Tangsel. Dia juga menjelaskan, target PAD dari sektor parkir 2014 Rp450 juta. Namun, pihaknya hanya mampu meraih Rp130 juta. “Banyak kan kurangnya,” ujarnya bingung.