TANGERANGNEWS-Sejumlah kawasan pemukiman di Kota Tangerang Selatan (Tangsel), terutama yang berada di sepanjang Jalan Surya Kencana dan Jalan Raya Puspitek, rawan longsor.
Kontur tanah yang naik turun dan pebukitan yang berada persis di atas atau disamping pemukiman, membuat warga di sana banyak yang menjual rumah dan memilih pindah ke wilayah lain. Terlebih pasca tragedy maut jebolnya tanggul Situ Gintung.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Tangsel, Rahmat Suhendar membernakan hal tersebut. Menurutnya, meski sampai kini pihaknya belum pernah melakukan pemeriksaan mendalam atas kondisi kontur tanah di sejumlah kawasan rawan longsor dimaksud, khususnya dikawasan Situ Gintung, namun tak ada salahnya bila warga selalu bersikap waspada.
“Dilihat secara kasat mata, kemungkinan longsor masih tetap akan terjadi. Oleh karenanya, lebih baik warga bersikap lebih wasapda. Terlebih dimasa-masa musim penghujan,” katanya saat bertemu TANGERANGNEWS di Kota Tangerang.
Selain kontur tanah yang tidak stabil karena model tanah yang berbukit, banyak juga lokasi tebing yang dijadikan tempat pembuangan sampah oleh masyarakat. “Kondisi ini tentu sangat membahayakan keselamatan warga yang ada disekitarnya,” kata Rahmat Suhendar.
Kedepan, lanjut Rahmat, pihaknya tidak akan mengeluarkan izin kepada pengembang yang tidak memperhatikan keselamatan pembeli rumah. Dan, bila terjadi hal-hal yang tidak diinginkan pada warga atas kondisi itu, tentunya developer harus bertanggungjawab.
Sebagai langkah antisipasi longsor, saat ini pihaknya bersama Dinas Pekerjaan Umum dan Dinas Kebersihan, bersamamenggalang himbauan besar-besaran agar masyarakat bersikap lebih waspada. Kampanye waspada longsor dimaksud juga melibatkan para Ketua Rukun Tetangga (RT) dan Ketua Rukun Warga (RT) yang ada di wilayah Kota Tangsel.(dira)