TANGERANG-Kebijakan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menaikan gaji PNS membuat para PNS di Tangerang Raya, seperti Kota Tangerang, Kabupaten Tangerang dan Tangerang Selatan berkeinginan juga pindah ke DKI Jakarta.
Seperti yang diungkapkan Supardi pegawai di bagian Humas dan Protokoler Tangerang Selatan, dia mengatakan, kalau ada peluang dirinya mau pindah ke DKI Jakarta. “Tetapi kan sulit pindah ke DKI. Saya pikir Tangsel belum mampu APBD-nya seperti DKI,” ujar Supardi.
Begitu juga dengan Yanuar seorang PNS Tangsel di Kantor Pariwisata. Dia mengaku, kalau gaji sudah seperti PNS DKI akan terasa tenang. “Tenang kalau sudah seperti DKI gajinya, kalau ada mau saya pindah,” katanya.
Sedangkan Marlinda Siregar PNS di bagian Humas dan Protokoler Tangsel mengaku tak tertarik pindah ke DKI Jakarta. “Kalau gajinya kaya DKI Alhamdulillah. Kalau pindah ya enggak, kepengen di Tangsel saja. Gaji gede pasti resikonya juga gede, kan jauh juga DKI. Jalan macet, telat dipotong gajinya,” ujar wanita yang kerap disapa Opin seraya mengklaim dirinya enggak pernah telat juga selama ini di Tangsel.
PNS di Kota Tangerang juga mengaku takjub terhadap kenaikan PNS DKI Jakarta. Menurut Ginanjar, seorang PNS di Dinas Informasi dan Komunikasi mengaku memang gaji yang ada di DKI sangat tinggi. “Itu memang tergantung keuangan daerah. Kalau mampu ya, berkeinginan juga. Bukan iri, itu memang sudah rejekinya,” ujarnya.
Tisna seorang staf PNS di Dinas Informasi dan Komunikasi Kota Tangerang mengaku tidak akan pindah meski memang diakuinya gajinya lebih kecil di Kota Tangerang. “Saya pilih yang dekat saja dari rumah. DKI juga pasti banyak pesaingnya. Pak Ahok memang jempol,” ujarnya.
Sedangkan Farhat Hidayat seorang PNS di Kabupaten Tangerang yang bertugas di sebuah kecamatan mengatakan, dirinya pun siap pindah ke DKI Jakarta. “Kepengen banget pindah ke DKI,” ujarnya.