Connect With Us

3 Ini Sebabkan Tangsel tak dapat WTP

Denny Bagus Irawan | Jumat, 29 Mei 2015 | 18:51

Badan Pemeriksa Keuangan Perwakilan (BPK) Provinsi Banten mengumumkan hasil pemeriksaan keuangan delapan kota/kabupaten se Banten. (Istimewa / TangerangNews)


TANGSEL-Kota Tangerang dan Kabupaten Tangerang melalui pemerintahnya mampu menunjukan prestasi dalam akutansi berbasis akrual untuk penyusunan Laporan Keuangan TA 2014. Kedua daerah itu berhasil mempertahankan predikat Wajar Tanpa Pengecualian (WTP). Tetapi, dari tiga daerah yang ada di Tangerang, hanya Kota Tangerang Selatan (Tangsel) saja yang tak mendapatkan WTP, Kenapa ?

Menurut Firdaus, anggota DPRD Kota Tangsel dari PKS mengatakan, ada setidaknya tiga catatan dari pandangannya yang membuat laporan keuangan pengelolaan keuangan daerah di Kota Tangsel hanya mendapat wajar dengan pengecualian (WDP).
 
Pertama, menurut dia, karena penyerapan anggaran yang mengakibatkan hal itu, yakni adanya pengembalian  pengeluaran atau pembiayaan yang akan diterima kembali (SiLPA) Rp745 miliar. "Saya memandang jelas, bahwa ada SiLPA yang besar Rp745 miliar. Itu pertama," katanya.

Kemudian, kata dia, WDP merupakan penggambaran bahwa adanya laporan yang kurang sesuai. "Nah yang kedua saya lihat sih karena ada ini, ada itu. Maksud saya,  seperti ada misalnya belanja barang yang tidak sesuai dengan standar harganya," tuturnya.

 

WTP Tangsel

Sedangkan yang ketiga, penyebab si pembuat laporan menjadi takut karena adanya berbagai kasus yang terjadi di Kota Tangsel hingga sampai ke Komisi Pemberantas Korupsi (KPK). "Kasus yang terjadi kemarin membuat pegawai sedikit berhati-hati, takut dalam memberikan laporan, takut salah dan bahkan mungkin bisa tidak cermat dalam melaporkan anggaran," tuturnya. 

BANTEN
Wawan Belum Terima Surat Panggilan Kejati Banten, Pengacara Sebut Kasus Sport Center Sudah Inkrach

Wawan Belum Terima Surat Panggilan Kejati Banten, Pengacara Sebut Kasus Sport Center Sudah Inkrach

Kamis, 21 November 2024 | 20:03

Pengacara Tb Chaeri Wardana alias Wawan, Sukatma angkat bicara terkait terkait pemanggilan kliennya oleh Kejaksaan Tinggi (Kejati) Banten atas kasus dugaan korupsi pembangunan sport center.

WISATA
Pengunjung Ini Kaget Bayar Karcis Parkir Rp75 Ribu di Pantai Anyer Serang Banten

Pengunjung Ini Kaget Bayar Karcis Parkir Rp75 Ribu di Pantai Anyer Serang Banten

Kamis, 21 November 2024 | 07:57

Seorang pengunjung terkejut saat harus membayar karcis parkir sebesar Rp75 ribu ketika tengah berwisata di objek wisata pantai di Serang, Banten.

OPINI
Jemput Bola Kejar Pajak, Haruskah?

Jemput Bola Kejar Pajak, Haruskah?

Senin, 18 November 2024 | 14:36

Tidak bisa dimungkiri, dalam sistem kapitalisme sumber pemasukan utama negara didapatkan dari pajak. Maka tidak heran jika akhirnya berbagai cara dilakukan demi menertibkan rakyat dalam membayar pajak

BISNIS
Media Asing Singgung Kebijakan Indonesia Blokir Aplikasi Temu

Media Asing Singgung Kebijakan Indonesia Blokir Aplikasi Temu

Rabu, 20 November 2024 | 09:49

Kehadiran aplikasi Temu marketplace asal China kian menjadi sorotan banyak pihak. Baru-baru ini, media asing menyinggung kebijakan pemerintah Indonesia yang memutuskan untuk memblokir aplikasi tersebut.

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill