TANGSEL-Menjelang bulan Ramadhan sejumlah harga kebutuhan pokok masyarakat melonjak naik. Itu disampaikan oleh Edwin Qodrianto Kepala Seksi Analisa Pasar, Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Kamis (11/6).
"Kenaikan harga terjadi, karena mereka (pedagang) yang mengambil barang dari tempat-tempat pendistribusian-nya seperti Bogor, Karawang, juga sudah naik. Itu sudah menjadi tren kalau menjelang Ramadhan harga bahan pokok dinaikan," ujar Edwin saat ditemui di kantor Disperindag yang berlokasi di Jalan Pahlawan Seribu KM.23 Cilenggang. Serpong, Tangsel.
Jadi, kata dia, itu bukan dinaikan secara sepihak oleh para pedagang di pasar. Sebab, seluruh distributor sudah menaikan harga bahan pokoknya. "Semua pihak juga mencari tambahan menjelang Idul Fitri nanti. Tren itulah yang tidak bisa dihilangkan di Indonesia," tambah Edwin.
Meski begitu, Edwin juga mengatakan, pihaknya tetap akan melakukan inspeksi mendadak untuk tetap menjaga kualitas bahan pokok di pasar-pasar.
"Sidak ke pasar pasti ada. Agar kita bisa memantau terus bahan-bahan yang dijual di pasar, baik itu dari segi kualitas dan tanggal kedarluarsanya," tambah Edwin.
Edwin menyampaikan bahwa stok bahan pokok di Tangsel dinilai aman, karena Tangsel merupakan Kota penyanggah dan tidak sulit untuk mendapatkan bahan pokok.
"Tangsel tidak akan kekurangan stok (bahan pokok). Karena secara geografis kita diuntungkan, dekat dengan Jawa Barat dan Jakarta," tutur Edwin.
Dengan adanya kenaikan bahan pokok di Tangsel Edwin memastikan masyarakat Tangsel tidak akan resah karena dirasanya masyarakat Tangsel masih tergolong ekonomi menengah ke atas.
"Untuk saat ini belum menimbulkan polemik di masyarakat tentang kenaikan harga ini (bahan pokok)," tutur Edwin.