TANGERANG SELATAN-Lomba Balita Sehat tingkat Kota Tangerang Selatan 2015 digelar Dinas Kesehatan Kota Tangsel, di Gedung Sport Centre, Alam Sutera, disambut sangat antusias oleh para peserta lomba, Jumat (14/8). Lomba yang diikuti oleh 50 peserta Balita se-Kota Tangsel itu mendapat respons positif bagi para orang tua. Misalnya Munawaroh , 32, yang merupakan salah satu peserta perwakilan dari Puskesmas, Perigi Lama, Kota Tangsel ini sangat mengapresiasi lomba tersebut.
"Saya kira ini acara lomba yang bagus, karena dengan diadakannya lomba bayi dan balita sehat ini para ibu bisa lebih memperhatikan balitanya. Tidak hanya dari kesehatan balita saja, tapi juga dari segi psikoligis dan keaktifan anak," ujar Munawaroh. Ibu dari balita berusia 2 tahun itu juga mengatakan bahwa dirinya sudah empat kali mengikuti Lomba Bayi dan Balita Sehat tersebut,
"Saya sudah empat kali ikut lomba ini, dan Alhamdulillah lomba sebelumnya anak saya juara satu," ucapnya bangga.
Kepala Seksi Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) Dinas Kesehatan Tangsel Eni Suhaeni mengatakan, para peserta lomba bayi dan balita sehat harus menempuh beberapa pemeriksaan yang menjadi penilaian juri, diantaranya Status Gizi "Para peserta harus mengikuti beberapa pemeriksaan, dan hasil pemeriksaan itu akan dinilai oleh 14 juri yang sudah disiapkan oleh Dinas Kesehatan Tangsel," ujarnya.
Eni melanjutkan juri pada lomba bayi dan balita sehat 2015 ini terdiri dari Dokter umum Dinkes Tangsel, Dokter Gigi RSU Tangsel, Ahli Gizi Dinkes Tangsel, Dokter Psikologi, Bidan, dan PKK (Pembinaan Kesejahteraan Keluarga) Kota Tangsel. Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kota Tangsel Suharno menyampaikan, melalui lomba bayi dan balita ini diharapkan masyarakat lebih memperhatikan masalah pertumbuhan dan perkembangan anak.
"Kita berharap kegiatan ini akan memotivasi para ibu pemilik balita agar bisa merawat balitanya secara baik dan benar, sehingga menjadi generasi yang berkualitas," ucap Suharno.
Jumlah anak berusia di bawah lima tahun di Kota Tangsel yang mencapai 140 ribu orang, Suharno mengharapkan bukan hanya kesehatan fisik yang diperhatikan sebagai tumbuh kembangnya, melainkan kesehatan psikis, sosial, dan spiritualnya juga harus diperhatikan.
"Pemenang yang kami pilih bukanlah bayi dan balita yang sesuai pertumbuhan saja, berat dan tinggi badan. Namun adalah bayi dan balita yang sehat, baik tumbuh dan kembang serta emosional sesuai dengan usianya," tutup Suharno.