TANGERANGNEWS- Pemerintah Kota Tangsel melalui dinas pendapatan pengelolaan keuangan dan asset daerah (DPPKAD) siap menyalurkan sebagian dana korban situ gintung kepada masyarakat yang berhak menerimanya.
Kepala Bagian Akutansi Dinas pendapatan pengelolaan keuangan dan asset daerah atau bendara situ gintung, Ahmad Ghani, Senin (19/10) mengatakan, pemerintah Kota Tangsel menganggarkan Rp 5,2 miliar lebih dana hibah dan bantuan dana hibah dari Pemkab Tangerang sebesar Rp 1,5 Miliar.
Jadi total keseluruhan dana yang akan disalurka sebesar Rp 6,7 miliar tersebut akan diserahkan dalam waktu dekat. "Dana tersebut akan disalurkan dalam waktu dekat ini, kita sih penginnya cepat-cepat," katanya. Ghani menyebutkan, program penyaluran bantuan dana rehabilitasi yang diberikan kepada warga dibagi dalam berapa kriteria. Antara lain kebutuhan hidup seperti sembako sebesar Rp5.400 perjiwa selama 75 hari atau 2 bulan setengah, anak-anak yatim piatu sebesar Rp 2,5 Juta, korban hilang dan meninggal sebesar Rp 5 Juta, rumah rusak berat sebesar Rp 15 juta, rumah rusak sedang sebesar Rp 10 Juta, rumah rusak ringan sebesar Rp 5 Juta.
Selain itu, sebut dia, bantuan juga disalurkan untuk anak-anak sekolah korban musibah situ gintung. Masing-masing bantuan untuk sekolah SMU sebesar 350 Ribu perbulan selama 1 tahun, sekolah SMP sebesar Rp 250 Ribu perbulan selama 1 tahun dan sekolah SD sebesar 150 Ribu perbulan selama 1 tahun.
"Untuk setahun disediakan dana Rp 1 sampai 2 miliar. Bantuan ini upayakan agar bisa disalurkan dalam waktu dekat," ujarnya. "Seluruh item bantuan tersebut telah diflot kepada penerima korban situ gintung yang telah terdata sebelumnya dan kini hanya menyisakan proses pengamprahan. Sedangkan untuk proses pengambilan uang bantuan tersebut, pihak Pemkot Tangsel bekerjasama dengan Bank jabar akan membuatkan rekening pribadi bagi korban situ gintung sesuai dengan data yang kami punya," ujarnya. Dana yang masih tersisa akan kami salurkan secara bertahap kepada yang berhak menerimanya,"ungkapnya (Dedi)