Connect With Us

Ibunda 'Spiderkid' Sempat Kejar Pipit hingga ke Stasiun di Tangsel

Denny Bagus Irawan | Kamis, 4 Februari 2016 | 18:28

Kediaman 'Spiderkid' Pipit. (Dira Derby / Tangerangnewscom)

TANGERANG SELATAN-Sumarni,46, ibunda ‘Spiderkid’ Fitri Aulia ,14, menngaku dirinya memang tak melihat anaknya dipukuli warga, tetapi dia sempat mengejar anaknya itu hingga ke Stasiun Pondok Ranji, Ciputat Timur, Kota Tangsel.

Baca Juga : Kisah Pipit 'Spiderkid'

 

Ketika ditemui di kediamannya, yang berlokasi di Jalan Rusa 5, RT 05/04, Pondok Ranji, Kecamatan Ciputat Timur, Kota Tangsel, Sumarni yang diam termenung bersama keluarganya.  

Namun, tak tampak dari para tetangga berdatangan untuk menyelawat atas kematian sang ‘Spiderkid’.

“Saya memang tak lihat, tetapi banyak warga yang melihat memberitahukan kepada saya Pipit dipukuli,” ujar Sumarni.  Alasan Pipit dipukuli lantaran, saat Rabu (3/2/2016) pagi sempat membuat kesalahan karena menjatuhkan nasi milik tetangga.

Kesalahan itu harus dibayar Pipit dengan mahal, karena dia menjadi kambuh penyakit lamanya ingin menaiki ketinggian. “Lalu dia naik mobil orang, orangnya marah-marah juga kaget, lalu naik lagi kea tap rumah orang, nah disitu dia dipukuli sama warga,” katanya. 

Baca Juga : Kisah Pipit 'Spiderkid'

 

Saat itu, kata dia, dirinya mendatangi lokasi setelah mendengar anaknya tengah dipukuli. Namun, warga dilihatnya hanya sedang memarahi Pipit.

“Saya pun ikutan memarahinya di depan warga,” katanya dengan alasan malu dengan tetangga.

Pipit dan Sumarni pun akhirnya kembali ke rumah, karena Pipit akan ikut kegiatan panjat tebing.

Tetapi, dia tampah tak bergairah ketika itu, menurut Sumarni hal itu disebabkan Pipit sedang mengalami kesakitan setelah dipukuli warga.

“Dia sempat muntah dua kali, setelah itu melarikan diri keluar rumah.

Saya kejar, kata warga Pipit sedang mengejar kereta, saya ikuti sampai ditemukan telah meninggal,” ujarnya.

Baca Juga : Kisah Pipit 'Spiderkid'

OPINI
Jemput Bola Kejar Pajak, Haruskah?

Jemput Bola Kejar Pajak, Haruskah?

Senin, 18 November 2024 | 14:36

Tidak bisa dimungkiri, dalam sistem kapitalisme sumber pemasukan utama negara didapatkan dari pajak. Maka tidak heran jika akhirnya berbagai cara dilakukan demi menertibkan rakyat dalam membayar pajak

PROPERTI
48 Unit Rumah Klaster Louise Ludes dalam 3 Jam Peluncuran, Summarecon Serpong Kantongi Rp225 Miliar

48 Unit Rumah Klaster Louise Ludes dalam 3 Jam Peluncuran, Summarecon Serpong Kantongi Rp225 Miliar

Minggu, 17 November 2024 | 21:50

Klaster Louise, hunian bergaya resort di Tangerang langsung ludes terjual pada tahap satu peluncuran, Sabtu 17 November 2024.

NASIONAL
Tidak Setiap Daerah Cocok, Wapres Gibran Minta Sistem Zonasi PPBD Dihapus

Tidak Setiap Daerah Cocok, Wapres Gibran Minta Sistem Zonasi PPBD Dihapus

Jumat, 22 November 2024 | 16:10

Wakil Presiden RI Gibran Rakabuming Raka meminta agar sistem zonasi pada penerimaan peserta didik baru (PPDB) dihapus. Ia menilai, sistem tersebut tidak cocok diterapkan di semua daerah.

TANGSEL
Tukang Bakso di Pamulang Diamuk Massa Usai Lecehkan Bocah 16 Tahun

Tukang Bakso di Pamulang Diamuk Massa Usai Lecehkan Bocah 16 Tahun

Jumat, 22 November 2024 | 23:31

Seorang tukang bakso berinisial S, 47, diamuk massa setelah diketahui melakukan dugaan pelecehan seksual terhadap remaja berusia 16 tahun di Pamulang, Kota Tangerang Selatan (Tangsel).

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill