Connect With Us

Tangsel Bingung Ubah Tata Ruang

Denny Bagus Irawan | Minggu, 1 Mei 2016 | 17:30

Benyamin Davnie (Dira Derby / Tangerangnews)

 

TANGERANG SELATAN-Pemerintah Kota Tangerang Selatan (Tangsel) bingung untuk merubah tata ruang wilayah (RTRW) apakah secara parsial atau total. Semua akan disesuaikan kedepan dengan  Rancangan Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD).

 

Wakil Wali Kota Tangsel, Benyamin Davnie menerangkan hal utama yang dilakukan pihaknya untuk mengubah RTRW itu saat ini sedang dilakukan pendataan secara komprehensif di seluruh kelurahan dan kecamatan. Apakah titik-titik yang dulunya sudah dikonsep melalui RTRW sudah berubah atau masih stagnan.

 

“Kita sedang menginventarisir kondisi lapangan secara lengkap. Semua mitra, mulai dari pengembang, pelaku usaha, dan perguruan tinggi akan kami rapatkan bersama,” kata Benyamin.

 

Pria akrab disapa Bang Ben ini menambahkan tanpa unsur pengembang, akademisi, dan perguruan tinggi akan sulit untuk menentukan RTRW ke depan.

Inilah pentingnya melakukan evaluasi lebih dahulu untuk menentukan RTRW 20 tahun ke depan.

 

“RTRW dibuat untuk melihat perkembangan 20 tahun ke depan. Maka perlu kehati-hatian dan rinci dalam merumuskannya,” paparnya.

 

Salah satu contoh, Lapangan Udara Pondok Cabe, Kecamatan Pamulang memang sejak dulu sudah masuk RTRW kawasan lapangan terbang. Namun seiring berjalannya waktu dengan perkembangan ekonomi nasional, dirancang akan dikomersilkan oleh PT Garuda Indonesia, sehingga perlu disesuaikan.

 

Perubahan RTRW pastinya untuk melonggarkan kebijakan pemerintah dalam pembangunan kepemimpinan lima tahun ke depan. Jangan sampai obsesi pembangunan tinggi, namun terbentur dengan RTRW sehingga tidak bisa melangkah lebih jauh. (Tapos)

 

KOTA TANGERANG
BRI Joglo Berbagi Kebahagiaan, 10 Ribu Paket Sembako Dibagikan ke Warga Kota Tangerang

BRI Joglo Berbagi Kebahagiaan, 10 Ribu Paket Sembako Dibagikan ke Warga Kota Tangerang

Jumat, 22 November 2024 | 12:05

BRI melalui program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) menyalurkan bantuan 10 ribu paket sembako kepada warga di lima kecamatan di Kota Tangerang. Penyerahan simbolis berlangsung di Sekolah Daarul Falah,l

OPINI
Jemput Bola Kejar Pajak, Haruskah?

Jemput Bola Kejar Pajak, Haruskah?

Senin, 18 November 2024 | 14:36

Tidak bisa dimungkiri, dalam sistem kapitalisme sumber pemasukan utama negara didapatkan dari pajak. Maka tidak heran jika akhirnya berbagai cara dilakukan demi menertibkan rakyat dalam membayar pajak

TEKNO
Sejumlah Pemda Termasuk Banten Gunakan Teknologi Geospasial ArcGIS

Sejumlah Pemda Termasuk Banten Gunakan Teknologi Geospasial ArcGIS

Jumat, 22 November 2024 | 15:51

Teknologi geospasial canggih ArcGIS, buatan Esri Indonesia telah diimplementasikan di berbagai provinsi dan kota utama di Indonesia, untuk mendukung pemerintah daerah (pemda) dalam mengambil keputusan berbasis data.

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill