Hari ini Puncak Arus Mudik di Bandara Soekarno-Hatta, Penumpang Diprediksi Capai 243 Ribu
Jumat, 28 Maret 2025 | 17:59
Puncak arus mudik di Bandara Soekarno-Hatta Kota Tangerang diperkirakan terjadi pada hari ini, Jumat 28 Maret 2025.
TANGERANGNews.com –Sebuah gedung tua di Bintaro milik Panin Bank yakni di sektor 7, Pondok Aren, Kota Tangsel akan dirobohkan mulai pukul 22.00 WIB sampai pukul 07.00 WIB, Jumat (14/10/2016). Sebanyak 100 ton pasir sudah disiapkan untuk merobohkan gedung setinggi 86 meter tersebut.
Tampak di lokasi, sudah petugas sudah mulai berdatangan. Mulai dari aparat kepolisian, TNI, Satpol PP, Pemadam Kebakaran, dan dinas - dinas terkait lainnya.
Gedung yang sempat membuat heboh itu pun sudah terbungkus dengan jaring hijau. Project Manager PT Wahana Infonusa yang mendapat mandate membongkar gedung itu, Ari Yudhanto mengatakan, lokasi di sekitar sudah disterilkan.
Dia menjelaskan pihaknya merobohkan bangunan ini dengan cara pembebanan dengan menggunakan pasir. Sebanyak 100 ton pasir sudah disiapkan. Nantinya pasir - pasir tersebut diangkat dengan menggunakan crane dan ditaruh di atas gedung.
"Pasir - pasir sudah kami siapkan untuk merobohkan gedung," ujar Ari.
Ari mengungkapkan ada area yang diperuntukan khusus dalam pelaksanaan ini. Lokasi tersebut di bagi dalam beberapa bagian. Pihaknya telah menginventarisir bahwa luas tanah gedung tersebut sekitar 1,3 hektare dan memiliki tinggi yang tersisa saat ini setinggi 86 meter
"Pasir ini ada di ring 2 bersama petugas kontraktor lainnya. Nantinya ring 1 untuk pelaksaan akhir perobohan bagian penyiraman debu, dan ring 3 pengamanan aparat dari kepolisian, TNI, Satpol PP serta tenaga medis," katanya.
Puncak arus mudik di Bandara Soekarno-Hatta Kota Tangerang diperkirakan terjadi pada hari ini, Jumat 28 Maret 2025.
Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Tangerang memastikan pelayanan kesehatan akan kembali beroperasi normal pascacuti bersama Hari Raya Idulfitri 1446 Hijriah.
Lagi dan lagi pelecehan seksual terhadap anak terus saja terjadi. Berulangnya peristiwa ini menunjukkan bahwa masalah ini bukan sekadar kesalahan pada oknum, melainkan memang ada yang salah dari pengurusan negara ini.