Connect With Us

Airin Masih Mencari Sebab Longsor di Setu Tangsel

Yudi Adiyatna | Rabu, 10 Mei 2017 | 08:00

Airin saat mendatangi korban longsor di Setu, Kota Tangsel. (@tangerangnews2017 / Yudi Adiyatna)


TANGERANGNEWS.com-Wali kota Tangerang Selatan (Tangsel)  Airin Rachmi Diany dengan  sigap langsung mengunjungi lokasi bencana tanah longsor di Kampung Koceak, Kelurahan Keranggan, Kecamatan Setu, Selasa (09/05/2017) malam.

Dalam kunjungannya Airin melihat langsung lima rumah warga yang roboh ke tebing setinggi 20 meter. Selain melihat kondisi rumah yang hancur , Airin juga menyempatkan mengunjungi para keluarga korban yang mengungsi kerumah-rumah terdekat.

Dalam Kunjungannya tersebut, salah seorang warga yang rumahnya menjadi korban tanah longsor Madsuki menceritakan kepada Airin ihwal penyebab longsor. Dia menceritakan, bahwa dahulu sebelum ada Perumahan Serpong Lagoon tebing yang ada di belakang rumahnya tidak securam saat ini.

" Dulu tebingnya landai, jadi masih ada jalan air buangan dari atas. Sama pengembang terus dikeruk dibuat seperti ini," keluh Madsuki.
Airin sendiri ketika diwawancarai TangerangNews.com  mengatakan, dirinya belum bisa memastikan penyebab longsor.

"Nanti kita Tunggu hasil Pengecekan BPPT besok yah. Sekarang saya belum bisa memastikan penyebab longsornya karena pembangunan Pengembang atau memang karena curah hujan yang tinggi," ujar Airin

"Kita tetap waspada. Saat ini juga ada beberapa rumah yang sudah retak. Tentu kita berharap bisa mencari solusi yang terbaik," terang Mantan Finalis Putri Indonesia itu.

HIBURAN
Dengarkan di Sini, 10 Aplikasi Musik Online Terfavorit 2024

Dengarkan di Sini, 10 Aplikasi Musik Online Terfavorit 2024

Kamis, 21 November 2024 | 10:27

Musik sudah menjadi teman setia dalam berbagai momen kehidupan, dari perjalanan hingga bersantai di rumah.

WISATA
Pengunjung Ini Kaget Bayar Karcis Parkir Rp75 Ribu di Pantai Anyer Serang Banten

Pengunjung Ini Kaget Bayar Karcis Parkir Rp75 Ribu di Pantai Anyer Serang Banten

Kamis, 21 November 2024 | 07:57

Seorang pengunjung terkejut saat harus membayar karcis parkir sebesar Rp75 ribu ketika tengah berwisata di objek wisata pantai di Serang, Banten.

OPINI
Jemput Bola Kejar Pajak, Haruskah?

Jemput Bola Kejar Pajak, Haruskah?

Senin, 18 November 2024 | 14:36

Tidak bisa dimungkiri, dalam sistem kapitalisme sumber pemasukan utama negara didapatkan dari pajak. Maka tidak heran jika akhirnya berbagai cara dilakukan demi menertibkan rakyat dalam membayar pajak

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill