Connect With Us

Tagih Pajak, Warga Perumahan Elit Tangsel Dibawakan 'Pentungan'

Yudi Adiyatna | Minggu, 5 November 2017 | 19:00

Warga Puri Bintaro Sektor 9 antusias mendatangi Posko Pentungan PBB yang dibuka Bapenda Tangsel, Minggu (5/11/2017). (@TangerangNews.com / Yudi Adiyatna)

TANGERANGNEWS.com-Guna mengejar target penerimaan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Tangerang Selatan yang berasal dari  Pajak Bumi dan Bangunan (PBB), puluhan petugas dari Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Tangsel membuka gerai langsung Penagihan Tunggakan PBB (Pentungan) untuk melayani warga di Komplek Perumahan Puri Bintaro, Sektor 9 Bintaro Jaya Tangsel, Minggu (5/11/2017) pagi tadi.

Seperti diungkapkan Gamawati, Ketua RW 09 Perumahan Puri Bintaro mengungkapkan , warga di komplek perumahan elite tersebut rata-rata merupakan para pengusaha dan pekerja kantoran di Jakarta yang sulit ditemui jika di hari-hari kerja. Selain itu dengan adanya kegiatan tersebut membuat banyak warga sadar jika mereka belum membayar pajak.

"Di saya warga ada sekitar 1200-an KK, mayoritas pengusaha dan pekerja di Jakarta. Dengan adanya ini (Gerai Pentungan PBB) warga cukup antusias dan senang, karena tidak perlu jauh-jauh menyetorkan pajaknya," ungkap Gamawati.

Perempuan yang sudah enam tahun menjabat sebagai ketua RW ini mengungkapkan, jika program Pentungan PBB kali ini merupakan yang ke 5 diadakan di wilayahnya tersebut. Dari beberapa kali melaksanakan kegiatan Pentungan PBB, petugas berhasil mengumpulkan setoran pajak hingga ratusan juta rupiah.

"Disini udah 5 kali diadakan sama yang sekarang.  Yang pertama dapat hampir Rp100 juta,kedua Rp68 juta, ketiga Rp20 juta dan yang terakhir Rp68 jutaan lagi kalau tidak salah," ungkapnya.

Sementara itu,Kepala Bidang Pendapatan Pajak Daerah 1 Indri Yuniandri mengatakan, pentungan akan sering dilakukan menjelang akhir tahun. Karenanya saat ini seluruh staf pelayanan tetap membuka posko pembayaran di sejumlah tempat pada hari Sabtu dan Minggu.

"Iya supaya mencapai target, ini kita masih kurang beberapa miliar lagi. Makanya kerjanya itu tujuh hari dalam seminggu, bahkan kalau ada tanggal merah saya minta mereka masuk," kata Indri di Posko pPentungan, Puri Bintaro, Pondok Aren, Minggu (5/11/2017).

Diungkapkan Indri , sasaran pentungan tersebut merupakan wajib pajak yang masuk ke dalam daftar buku tiga dan empat. "(Sasaran kita itu) Mereka yang biasanya punya properti di komplek-komplek besar misalnya, Alam Sutera, Bintaro dan lainnya," ujar Indri.

Ditambahkan Indri sampai saat ini ada 10 perumahan elit yang sudah dikunjungi oleh tim Pentungan seperti Alam Sutera, Puri Bintaro, BSD City,  Taman Menteng dan lainnya. Biasanya wajib pajak yang belum menyetor pajak beralasan lupa karena memiliki banyak objek pajak.(RAZ/HRU)

PROPERTI
Wander Alley: Destinasi Nongkrong Ala Jepang-Korea di Kawasan Intermoda TOD BSD City

Wander Alley: Destinasi Nongkrong Ala Jepang-Korea di Kawasan Intermoda TOD BSD City

Rabu, 17 September 2025 | 21:23

Sinar Mas Land tengah membangun Wander Alley, sebuah area komersial berkonsep alfresco retail yang terinspirasi dari streetscape ikonik di Jepang dan Korea.

MANCANEGARA
142 Negara Dukung Deklarasi New York, Dorong Solusi Konflik Israel-Palestina

142 Negara Dukung Deklarasi New York, Dorong Solusi Konflik Israel-Palestina

Senin, 15 September 2025 | 12:47

Sebanyak 142 negara mendukung resolusi yang dikenal sebagai Deklarasi New York, yang digelar oleh Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mengadopsi resolusi terkait konflik Israel-Palestina dalam sidang di Markas Besar PBB,

TOKOH
Kabar Duka, Ketua KONI Banten Edi Ariadi Meninggal Dunia di RS Siloam Karawaci

Kabar Duka, Ketua KONI Banten Edi Ariadi Meninggal Dunia di RS Siloam Karawaci

Senin, 8 September 2025 | 08:52

Kabar duka datang dari keluarga besar Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Provinsi Banten. Ketua Umum KONI Banten, Edi Ariadi, yang juga mantan Wali Kota Cilegon periode 2016-2021, meninggal dunia pada Senin, 8 September 2025, pagi.

TEKNO
Tangkal Buzzer, Pemerintah Kaji Usulan Satu Orang Satu Akun Medsos 

Tangkal Buzzer, Pemerintah Kaji Usulan Satu Orang Satu Akun Medsos 

Selasa, 16 September 2025 | 13:10

Pemerintah melalui Wakil Menteri Komunikasi dan Digital (Komdigi) Nezar Patria memberikan tanggapan terkait wacana pembatasan penggunaan akun media sosial menjadi satu orang satu akun.

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill