Connect With Us

Setahun Peristiwa Situ Gintung, Korban Dapat Rp1,5 Miliar

Denny Bagus Irawan | Kamis, 25 Maret 2010 | 17:03

Ratusan korban Situ Gintung menunggu giliran mendapatkan bantuan dari Gubernur Banten Ratu Atut Chosiyah beberapa waktu lalu di samping Wisma Kertamukti 1. (tangerangnews/dens / tangerangnews/dira)

 
TANGERANGNEWS.com-Korban peristiwa jebolnya Situ Gintung, di Kecamatan Ciputat Timur, Kota Tangerang Selatan akan mendapat bantuan dari APBD Kota Tangerang Selatan sebesar Rp1,5 miliar pada 27 Maret 2010 yang bertepatan setahun peristiwa tersebut.
 
Bantuan itu akan diberikan kepada 512 kepala keluarga sisa korban Situ Gintung yang belum menerima bantuan dari jumlah korban sebanyak 614 kepala keluarga.
 
Pembagian bantuan adalah dana hibah yang berasal dari Pemkab Tangerang. Itu akan dilaksanakan pekan ini  oleh Pemerintah Kota Tangsel.
 
“Kalau tidak ada halangan, kemungkinan pekan depan atau persisnya tanggal 27 Maret mendatang dana hibah tersebut itu sudah bisa dibagikan kepada warga korban tragedi Situ Gintung,” ujar penjabat Wali Kota Tangerang Selatan, Shaleh MT, siang ini.
 
 


Ditanya tentang keterlambatan pembagian dana hibah tersebut, Shaleh menyatakan hal itu lebih disebabkan karena ketatnya proses administrasi pemerintahan yang berlaku saat ini. Sebab, Sebelum dibagikannya dana tersebut karena harus terlebih dahulu masuk ke dalam perencanaan APBD Kota Tangsel Tahun 2010.
Ditanya soal, akan mendapat berapa satu korban bencana tersebut, Shaleh mengaku, besarannya berbeda-beda. Semua tergantung dengan ukuran rumah, nilai jual obek tanah dan kerusakan bangunan dan luas tanah.
 
 
Ketua Posko Situ Gintung, sekaligus Asda I Pemkot Tangerang Selatan Ahadi menjelaskan, pihaknya saat ini masih terus melakukan rapat agar anggaran itu bisa diserahkan bertepatan dengan setahun tragedi jebolnya Situ Gintung yang dipastikan menewaskan 90 orang itu. “Kita sedang terus berusaha agar bisa bertepatan, karena tidak mudah mempertanggung jawabkannya,” katanya.
 
Sebelumnya, korban Situ Gintung telah mendapat bantuan dari Gubernur Banten Ratu Atut Chosiyah sebesar Rp5 juta per kepala keluarga yang berjumlah sebanyak 295 kepala keluarga. Namun setelah dilakukan pemeriksaan lebih lanjut pada 2010 ini, jumlahnya membengkak hingga mencapai 614 kepala keluarga.
 
Seperti diketahui, berdasarkan catatan Ketua Identifikasi Korban Bencana Alam  Kombes Pol Agus Prayitno,  musibah jebolnya tanggul Situ Gintung yang terjadi pada 27 Maret 2009 lalu dipastikan hanya 90 orang, jumlah tersebut lebih kecil dibandingkan jumlah yang sebelumnya dipublikasi mencapai 100 orang. Dari 90 jiwa yang tewas, 87 teridentifikasi dan tiga orang belum teridentifikasi. Saat ini sejumlah korban masih menghuni di lokasi penampungan di Kertamukti II. Sedangkan di lokasi penampungan Kertamukti I sudah tidak ada, karena mengontrak.(dee)

 

PROPERTI
48 Unit Rumah Klaster Louise Ludes dalam 3 Jam Peluncuran, Summarecon Serpong Kantongi Rp225 Miliar

48 Unit Rumah Klaster Louise Ludes dalam 3 Jam Peluncuran, Summarecon Serpong Kantongi Rp225 Miliar

Minggu, 17 November 2024 | 21:50

Klaster Louise, hunian bergaya resort di Tangerang langsung ludes terjual pada tahap satu peluncuran, Sabtu 17 November 2024.

NASIONAL
Di Ajang Electricity Connect 2024, PLN Tebarkan Semangat Kolaborasi untuk Transisi Energi 

Di Ajang Electricity Connect 2024, PLN Tebarkan Semangat Kolaborasi untuk Transisi Energi 

Kamis, 21 November 2024 | 20:05

PT PLN (Persero) terus memperkuat kolaborasi global untuk mendukung transisi energi di Indonesia. Langkah ini terlihat pada pembukaan Electricity Connect 2024, konferensi dan pameran ketenagalistrikan terbesar se-Asia Tenggara

TANGSEL
Puluhan Truk Langgar Jam Operasional Ditilang di Tangsel

Puluhan Truk Langgar Jam Operasional Ditilang di Tangsel

Kamis, 21 November 2024 | 16:21

Dinas Perhubungan (Dishub) Tangerang Selatan (Tangsel) menilang puluhan unit truk tambang dan barang yang melanggar izin jam operasional di daerah tersebut, Kamis 22 November 2024.

OPINI
Jemput Bola Kejar Pajak, Haruskah?

Jemput Bola Kejar Pajak, Haruskah?

Senin, 18 November 2024 | 14:36

Tidak bisa dimungkiri, dalam sistem kapitalisme sumber pemasukan utama negara didapatkan dari pajak. Maka tidak heran jika akhirnya berbagai cara dilakukan demi menertibkan rakyat dalam membayar pajak

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill