TANGERANGNEWS.com-Menjelang datangnya arus mudik lebaran 2018, Kantor Unit Pelaksana Teknis Pengujian Kendaraan Bermotor atau uji KIR Dinas Perhubungan Kota Tangerang Selatan didatangi banyak kendaraan.
Dari data yang tercatat, jumlah pemohon uji KIR melonjak hingga lebih 10 persen dibandingkan hari biasa.
"Peningkatan kendaraan yang mau uji KIR mulai terasa selama satu pekan terakhir ini," ungkap Kepala Seksi KIR Dinas Perhubungan Tangsel, Hikmat Maulana, Selasa (5/6/2018).
Selama bulan Ramadan ini, kata Hikmat, jumlah pemohon uji KIR mengalami kenaikan setiap harinya. Bahkan di Bulan Mei ini kemarin, pemohon mencapai 3.676 unit.
"Data pemohon mengalami kenaikan dari bulan-bulan sebelumnya, di Januari mencapai 3.056 unit, Februari sebanyak 2.969, Maret mencapai 2.949, April mencapai 3.597 unit," jelasnya.
Hikmat memprediksi jumlah pemohon uji KIR akan terus meningkat seiring dengan arus mudik Lebaran tahun ini. "Ini menandakan banyak pengendara yang sadar akan pentingnya uji KIR" katanya.
Berdasarkan pantauan di lapangan, ratusan kendaraan terlihat memenuhi jalan masuk dan halaman parkir KIR. Kendaraan jenis bus, truk, pickup, taksi dan angkutan umum mendominasi antrian yang mengular panjang.
Kendaraan yang akan diuji KIR harus mendaftar dulu, selanjutnya masuk ke tahap pra uji. Pada tahap ini kendaraan dilihat secara fisik, jika tidak lengkap kendaraan masuk dalam daftar afkir. Jika sesuai, kendaraan melaju ke jalur uji dan ruang lingkup.
Ruang lingkup adalah sebuah ruangan berbentuk lorong yang didalamnya berisi tahap tahap pemeriksaan kendaraan.
Untuk uji KIR ini, dilakukan per enam bulan, dengan harga pergantian buku sebesar Rp46 ribu , jika tidak pergantian buku sebesar Rp40 ribu.
Sementara salah seorang penguji KIR, Rahmat, 45, menjelaskan, uji KIR kali ini diikuti banyak kendaraan sehingga antriannya panjang. "Ramai banget saya antri dari pagi, tapi memang kalau menjelang lebaran," katanya.(RAZ/RGI)