Connect With Us

Peringati Hari Bhakti Adyaksa, Kejari Tangsel Gelar Sunatan Massal

Yudi Adiyatna | Kamis, 19 Juli 2018 | 15:00

Kejaksaan Negeri (Kejari) Tangsel menghelat kegiatan bakti sosial berupa donor darah dan sunatan massal, Kamis (19/7/2018). (@TangerangNews / Yudi Adiyatna)

TANGERANGNEWS.com-Kejaksaan Negeri (Kejari) Tangsel menghelat kegiatan bakti sosial berupa donor darah dan sunatan massal, Kamis (19/7/2018).

Kegiagan dalam rangka memperingati Hari Bhakti Adiyaksa ke-58 itu digelar di lantai empat RSU Tangsel, Jalan Pajajaran, Pamulang, Tangsel.

Kepala Kejari Tangsel Bima Suprayoga, pihaknya menggelar kegiatan tersebut sebagai bentuk partisipasi sosial jajarannya ke masyarakat.

"Jadi kegiatan hari ini adalah sunatan masal dan donor darah, sebagai bentuk pertisipasi kami, empati kami kepada masyarakat dan juga agar kejaksaan ini dekat dengan masyarakat," ujarnya di sela-sela kegiatan.

55 orang mendonorkan darahnya, mereka berasal dari pegawai Kejari Tangsel dan RSU Tangsel. Sementara peserta sunatan masal sekitar 20 anak berasal dari warga Tangsel.

Dalam kegiatan tersebut, RSU Tangsel menerjunkan enam paramedisnya, terdiri atas tiga orang dokter dan tiga orang perawat.

"Kami menyiagakan tiga dokter dan tiga perawat sedangkan untuk donor darah dari petugas PMI Tangsel. Ini bentuk kerjasama sosial kami dengan kejaksaan," kata Direktur RSU Tangsel Suhara Manullang(MRI/RGI)

AYO! TANGERANG CERDAS
Belum Banyak yang Tahu, Dua Kegiatan Ini Bikin Anak Jadi Cerdas

Belum Banyak yang Tahu, Dua Kegiatan Ini Bikin Anak Jadi Cerdas

Senin, 11 November 2024 | 15:03

Baru-baru ini, Penelitian dari para ahli saraf di Universitas Eastern Finlandia mengungkapkan pentingnya dua aktivitas yang dapat mengoptimalkan kecerdasan anak.

TEKNO
Sejumlah Pemda Termasuk Banten Gunakan Teknologi Geospasial ArcGIS

Sejumlah Pemda Termasuk Banten Gunakan Teknologi Geospasial ArcGIS

Jumat, 22 November 2024 | 15:51

Teknologi geospasial canggih ArcGIS, buatan Esri Indonesia telah diimplementasikan di berbagai provinsi dan kota utama di Indonesia, untuk mendukung pemerintah daerah (pemda) dalam mengambil keputusan berbasis data.

NASIONAL
Tidak Setiap Daerah Cocok, Wapres Gibran Minta Sistem Zonasi PPBD Dihapus

Tidak Setiap Daerah Cocok, Wapres Gibran Minta Sistem Zonasi PPBD Dihapus

Jumat, 22 November 2024 | 16:10

Wakil Presiden RI Gibran Rakabuming Raka meminta agar sistem zonasi pada penerimaan peserta didik baru (PPDB) dihapus. Ia menilai, sistem tersebut tidak cocok diterapkan di semua daerah.

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill