TANGERANGNEWS.com-Pihak sekolah SMK Bhipuri Serpong meragukan jika pelaku aksi tawuran pelajar yang terjadi di depan komplek Pergudangan Tekno, Setu Tangsel Selasa (31/7/2018) kemarin para pelajar dari sekolahnya.
Kepala sekolah SMK Bhipuri Sutrisno mengaku dari informasi dan video yang telah beredar luas di masyarakat dirinya tidak mengenal siswa-siswa yang terlibat tawuran dengan membawa senjata tajam seperti terlihat di video tersebut.
"Kalau melihat dari video belum pasti itu siswa kami. Tapi tadi pihak kepolisian sudah menginterogasi dan mudah-mudahan ada titik temu," ucap Sutrisno usai didatangi aparat kepolisian dari Polres Tangsel, Rabu (1/8/2018).
Selain itu, ditanya lebih lanjut terkait kemungkinan adanya keterlibatan pihak lain seperti para alumni SMK Bhipuri ataupun orang luar yang berusaha membawa nama institusi sekolahnya, Sutrisno belum bisa memastikan hal tersebut.
"Saya tidak bisa mengatakan itu perbuatan alumni atau bukan," terang Sutrisno.
Senada dengan Sutrisno, Mulyati salah seorang Guru di SMK Bhipuri mengatakan dirinya pun tidak yakin jika murid didikannya yang menjadi pelaku dalam aksi tawuran bersenjata tajam tersebut.
"Kami sebetulnya tidak yakin anak kami terlibat. Karena jumlah kami sangat sedikit, kebanyakan kelas 1 dan mereka masih lugu kalau untuk terlibat seperti itu .Kalau dibilang kelas 2 dan 3 itu jumlahnya sedikit sekali, tidak seperti yang ada dalam video," terangnya.
Dari informasi yang diperoleh Tangerangnews.com, SMK Bhipuri Serpong memiliki 84 orang murid dengan rincian 42 orang siswa kelas X, 24 orang kelas XI dan 18 orang siswa kelas XII.(MRI/RGI)