Connect With Us

Rekonstruksi Tewasnya Pelajar Saat Tawuran di Tangsel, Pelaku Peragakan 14 Adegan

Yudi Adiyatna | Sabtu, 18 Agustus 2018 | 17:00

Satuan Reserse Kriminal Polres Tangsel menggelar rekonstruksi kejadian tawuran pelajar yang menyebabkan satu orang tewas akibat senjata tajam. Rekonstruksi digelar di tempat kejadian perkara (TKP) dengan 14 adegan yang diperagakan, Sabtu (18/8/2018). (@TangerangNews / Yudi Adiyatna)

TANGERANGNEWS.com-Satuan Reserse Kriminal Polres Tangsel menggelar rekonstruksi kejadian tawuran pelajar yang menyebabkan satu orang tewas akibat senjata tajam. Rekonstruksi digelar di tempat kejadian perkara (TKP) dengan 14 adegan yang diperagakan, Sabtu (18/8/2018) sekitar pukul 10.00 pagi.

Kasat Reskrim Polres Tangsel AKP Alexander Yurikho menerangkan tiga TKP rekonstruksi tersebut masing-masing digelar di TKP pertama di tanjakan stasiun Rawabuntu sebanyak empat adegan, TKP kedua di Jalan Raya Puspiptek Setu tujuh adegan dan TKP ketiga di kolong jembatan Stasiun Rawabuntu sebanyak tiga adegan.

Dibawah pengawasan petugas, rekonstruksi yang menggunakan pemeran pengganti itu pun memperagakan bagaimana pelaku FF,17 tahun yang menggunakan satu bilah parang sepanjang kurang lebih 50 centimeter, menyerang korban menggunakan sajam.

" Ada 14 adegan, di TKP kedua Jalan Raya Puspitek adegan ke 9 terlihat pelaku anak FF als Dower melemparkan parang kearah korban yang menyebabkan Parang menancap di pipi bagian kiri Korban," terang Kasat Reskrim.

Saat rekonstruksi, pelaku turut didampingi pengacaranya. Dalam peragaan rekonstruksi tersebut terlihat pelaku bersama dengan rekan-rekan sekolahnya yang lain datang dan melakukan tawuran dengan membawa berbagai senjata tajam seperti parang dan clurit. 

Rekonstruksi itu pun mengundang perhatian pengendara lalu lintas di Jalan Raya Puspitek, terlebih saat korban, Ahmad Fauzan , siswa SMK Sasmita Jaya yang tertancap senjata tajam tersebut langsung dilarikan ke rumah sakit  Hermina, Serpong menggunakan sepeda motor milik seorang pengendar Grab motor yang kebetulan melintas.

"Pelaku disangkakan pasal 340 KUHP sub pasal 338 KUHP sub pasal 351 ayat 3 KUHP tentang pembunuhan berencana dan atau penganiayaan yang mengakibatkan korban meninggal dunia," jelas Kasat.

Diketahui, tawuran pelajar antara SMK Bhipuri Serpong dan SMK Sasmita Jaya Pamulang terjadi pada Selasa (31/7/2018) pukul 16.00 di Jalan Raya Puspiptek,Setu Tangsel. Korban yang sempat dirawat di RSCM Jakarta selama hampir satu minggu itu pun kemudian meninggal dunia. Sementara pelaku FF menyerahkan diri pada pihak kepolisian di daerah Lido, Sukabumi.(MRI/RGI)

PROPERTI
48 Unit Rumah Klaster Louise Ludes dalam 3 Jam Peluncuran, Summarecon Serpong Kantongi Rp225 Miliar

48 Unit Rumah Klaster Louise Ludes dalam 3 Jam Peluncuran, Summarecon Serpong Kantongi Rp225 Miliar

Minggu, 17 November 2024 | 21:50

Klaster Louise, hunian bergaya resort di Tangerang langsung ludes terjual pada tahap satu peluncuran, Sabtu 17 November 2024.

WISATA
Pengunjung Ini Kaget Bayar Karcis Parkir Rp75 Ribu di Pantai Anyer Serang Banten

Pengunjung Ini Kaget Bayar Karcis Parkir Rp75 Ribu di Pantai Anyer Serang Banten

Kamis, 21 November 2024 | 07:57

Seorang pengunjung terkejut saat harus membayar karcis parkir sebesar Rp75 ribu ketika tengah berwisata di objek wisata pantai di Serang, Banten.

TANGSEL
Jelang HUT ke-16 Tangsel, BPBD Siaga Antisipasi Bencana

Jelang HUT ke-16 Tangsel, BPBD Siaga Antisipasi Bencana

Jumat, 22 November 2024 | 15:45

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Tangerang Selatan (Tangsel) memperkuat kesiapsiagaan bencana menjelang perayaan HUT ke-16 Kota Tangsel hingga Tahun Baru 2025.

OPINI
Jemput Bola Kejar Pajak, Haruskah?

Jemput Bola Kejar Pajak, Haruskah?

Senin, 18 November 2024 | 14:36

Tidak bisa dimungkiri, dalam sistem kapitalisme sumber pemasukan utama negara didapatkan dari pajak. Maka tidak heran jika akhirnya berbagai cara dilakukan demi menertibkan rakyat dalam membayar pajak

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill