TANGERANGNEWS.com-Presiden Joko Widodo mengajak pihak yang kerap menyerangnya dengan isu negatif untuk hijrah. Jokowi mengatakan hal itu menanggapi tudingan bahwa ia Presiden yang mengkriminalisasi ulama.
Dihadapan ulama Tangsel, Jokowi menepis tudingan tersebut. Dikatakannya, justru ia adalah Presiden yang selalu didampingi dan mengunjungi ulama serta santri di Pondok Pesantren.
"Bayangkan ada yang mengatakan Presiden Jokowi mengkriminalisasi ulama. Padahal setiap minggu saya datang ke Ponpes dan bertemu ulama serta santri. Menandatangani surat keputusan menetapkan Hari Santri. Jangan sampai dibawah ini dibalik-balik," ujarnya saat bersilaturahmi dengan ulama se-Tangsel di Ponpes Daarul Hikmah, Pamulang, Tangsel, Minggu (4/11/2018) malam.
Jokowi pun mengajak pihak-pihak yang selama ini kerap menyerangnya dengan berbagai isu negatif untuk mulai bergerak dan merubah wacana yang disampaikan berbasis kinerja dan mengurangi kegaduhan-kegaduhan di ruang publik.
"Mari kita hijrah dari yang fitnah ke kejujuran. Hijrah dari ujaran kebencian menjadi ujaran kebenaran, hijrah dari kegaduhan menjadi kerukunan. Hijrah dari hal yang pesimis menjadi hal yang optimis. Kita harus memandang ke depan dengan keoptimisan, jangan mudah percaya dengan kebohongan terutama di tahun politik ini," bebernya.
Senada, Pimpinan Pondok Pesantren Daarul Hikmah KH. Saidih berpesan teguh berpedoman pada Pancasila sebagai dasar negara serta terus menjaga persatuan dan kesatuan.
"Mari kita jaga persatuan antar umat beragama agar Indonesia dapat terus berdiri berdasarkan Pancasila," kata Ketua MUI Tangsel ini.(MRI/RGI)