TANGERANGNEWS.com-Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas) terus disosialisakan ke tengah masyarakat Tangerang Selatan. Yang terbaru, Dinas Kesehatan Provinsi Banten bekerjasama dengan Dinkes Tangsel melakukan sosialisasi Germas kepada kelompok perempuan dan masyarakat di Kantor Kecamatan Setu, Kamis (15/11/2018).
Kabid SDK dan Farmasi Dinkes Banten, Ahrul Aprianto mengatakan, Germas merupakan progam Pemerintah berdasarkan Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 1 Tahun 2017 untuk mengajak masyarakat hidup sehat dengan melakukan aktifitas fisik, makan buah sayur dan cek kesehatan secara rutin minimal enam bulan sekali.
Germas dilakukan guna mencegah berbagai penyakit menular maupun penyakit tidak menular.
"Germas bisa dilakukan dengan hal sederhana seperti berolahraga minimal 30 setiap hari, mengonsumsi sayur dan buah setiap hari dan cek kesehatan," kata Ahrul.
Sementara itu, Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Dinkes Tangsel Iin Sofiawati menyebutkan di Tangsel sendiri Germas telah gencar disosialisasikan hingga ke tingkat RT dan RW sejak tahun 2017 lalu.
"Adapun yang sudah dilaksanakan di Tangsel kami sudah melakukan sòsialisasidi sekolah-sekolah dan posyandu. Ada 821
Posyandu, 29 puskesmas dan 6000 kader kesehatan se-Tangsel. Kami melakukan sosialisasi sampe ketingkat RT dan RW," beber Iin.
Ia menyebut untuk mendukung pelaksanaan program Germas, di Tangsel saat ini telah memiliki Peraturan Daerah Nomor 4 Tahun 2016 yang mengatur mengenai kawasan tanpa rokok. Selain itu, implementasi Germas menurutnya harus dibarengi dengan perubahan perilaku yang dimulai dari dalam keluarga.
"Untuk Germas harus melalui gizi seimbang, makan buah dan sayur. Gerakan masyarakat Hidup Sehat ini merubah perilaku, contohnya, mulai dengan membawa bekal makan anak dengan membawa makan sehat. Yang sebelumnya serba makanan instan diganti divariasi dengan sayuran-sayuran hijau," beber Iin.
Dalam kegiatan sosialisasi tersebut juga hadir anggota Komisi V DPRD Provinsi Banten, Tuti Elfita. Tuti menyebut Gerakan Masyarakat Hidup Sehat penting untuk terus digalakkan mengingat saat ini jumlah penduduk yang datang ke Rumah Sakit semakin meningkat.
"Germas perlu karena jumlah penduduk yang datang ke rumah sakit meningkat. Selain itu, peserta yang menggunakan BPJS juga semakin banyak. Sehingga
perlu sebuah gerakan agar masyarakat hidup sehat agar jumlah masyarakat yang datang ke rumah sakit bisa ditekan," ujarnya.(ADV)