TANGERANGNEWS.com-Universitas Bunda Mulia (UBM) menjawab tantangan Presiden Jokowi yang meminta agar perguruan tinggi melakukan terobosan pendidikan, yang mengikuti era perkembangan zaman utamanya dalam menghadapi era industri 4.0.
Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan Tonny Hendratono mengatakan, menjawab tantangan tersebut UBM resmi melaunching program studi Bisnis Digital bagi calon mahasiswa barunya di tahun ajaran 2019 mendatang dengan gelar Sarjana Bisnis Digital (S.BD).
"Kita jawab tantangan Presiden, karena saat ini belumlah banyak kampus yang membuka prodi bisnis digital," ujarnya di Kampus UBM Alam Sutra,Tangerang Selasa (27/11/2018).
Selain itu, tingginya angka penetrasi dan perilaku pengguna internet di Indonesia yang saat ini telah mencapai 54,68% atau 143 juta jiwa dari total jumlah penduduk, membuat masyarakat Indonesia saat ini sangat bergantung pada teknologi.
Sehingga penting disiapkan sumberdaya manusia di bidang penguasaan bisnis startup digital, market place, big data hingga artificial intelligence.
"Kita telah menyusun kurikulum dengan cara desk comparison. Kita membandingkan dengan tiga universitas yang beberapa diantaranya dari Australia. Tapi tidak mentah-mentah kita tiru, hanya mencontoh lalu menyesuaikan dengan warna Indonesia," jelas Wakil Rektor Bidang Akademi Kandi Sofia Senastri.
Kandi menjelaskan, program studi yang telah mengantongi izin Kemenristekdikti ini rencananya akan dibuka di dua kampus sekaligus yakni di Kampus UBM Jakarta (Ancol) dan Kampus UBM Alam Sutra.
"Di tahun ajaran 2019 ini kita target bisa buka 3 sampai 5 kelas," jelasnya.
Untuk Mahasiswa baru yang berminat mengikuti perkuliahan di Prodi Bisnis Digital tersebut, kini UBM telah resmi membuka pendaftarannya dengan biaya kuliah per semester sebesar Rp9 juta untuk biaya pokok semester dan biaya perkuliahan.
Selain itu pihak UBM pun menyediakan beasiswa bagi mahasiswa berprestasi yang ingin melanjutkan studinya.(RAZ/HRU)