TANGERANGNEWS.com-Rombongan Pemerintah Kota Palu, Sulawesi Tengah yang dipimpin oleh Asisten Daerah Satu Moh Rifani bersama dengan lurah dan camat mengunjungi Kota Tangerang Selatan, Selasa (4/12/2018).
Kedatangan rombongan tersebut guna melakukan study tiru terkait inovasi dan penanganan persampahan di Kota Tangsel.
Wakil Wali kota Tangsel Benyamin Davnie yang menerima kunjungan tersebut mengungkapkan harusnya Tangsel yang datang berkunjung ke Palu untuk melihat bagaimana Palu bangkit dari gempa dan tsunami. Kata Benyamin, Inilah yang dimaksud dengan konsep smart city yang dilakukan Palu. Menurutnya, mereka menjalankan roda pemerintahan bukan dengan kecanggihan akan tetapi bisa tetap optimal dalam melayani masyarakatnya ditengah-tengah situasi bencana alam.
“Smart City itu mengusung pemerintahan yang berjalan dalam kondisi nol, namun pelayanan publik teratasi dengan baik padahal kondisi diri sendiri masih tidak stabil,” ungkap Benyamin saat menerima kunjungan Pemkot Palu di Ruang Anggrek, Puspemkot Tangsel, Ciputat.
Ia memuji kinerja Pemkot Palu yang sudah mampu membuktikannya, meski ditengah situasi serba kesusahan dan keterbatasan. Namun tetap mampu memberikan pelayanan publik maksimal kepada masyarakatnya. ”Situasi bencana memang sangat dilematis. Mikirin badan sendiri saja sulit, tapi pemkot Palu tetap optimal memberikan pelayanan ke warganya pasca bencana yang terjadi,” tuturnya.
Benyamin menjelaskan wilayah Tangsel yang berjumlah tujuh kecamatan dengan 54 kelurahan, baru saja melantik 20 lurah yang sudah pegawai negeri sipil (pns).
”Alhamdulillah, kita baru saja melantik lurah yang berstatus PNS, meskipun memang Sumber Daya Manusia (SDM) yang terbatas. Mencari lurah, memang susah-susah gampang. Soalnya, poin utamanya harus bisa diterima warganya," bebernya.
Benyamin juag menuturkan, Kota Tangsel yang baru berdiri tahun 2008 silam tersebut, terus melakukan pengembangan konsep kota pintar. Salah satunya, sudah membuat namanya Sistem Surat Masuk dan Surat Keluar (Sisumaker), Sistem Informasi Manajemen Perencanaan, Penganggaran, dan Pelaporan (Simral) dan siaran Tangsel.
”Sisumaker merupakan aplikasi tentang surat menyurat, bisa dilakukan dimana saja dan kapan pun perintah Wali Kota langsung terbaca,” jelas Benyamin.
Sedangkan Simral, lanjutnya, mengetahui serapan anggaran yang sudah berjalan. Lalu, Siaran Tangsel mengenai keluhan masyarakat yang terjadi baik jalan, pohon tumbang, genangan air dan sebagainya.
Sementara, Asisten Daerah I Pemkot Palu Moh. Rifani menyatakan kedatangannya untuk belajar tentang inovasi terkait pelayanan kelurahan dan penanganan sampah di Tangsel.
"Saya bawa lurah dan camat, untuk mempelajari pelayanan persampahan dan kecamatan,” ujarnya.(MRI/RGI)