Connect With Us

Rumah Minim Sampah, Program Baru Andalan Tangsel

Yudi Adiyatna | Jumat, 25 Januari 2019 | 22:23

Wali Kota Tangerang Airin Rachmy Diani membuka kegiatan program Rumah Minim Sampah itu di Aula Balai Kota Tangsel, Ciputat, Jumat (25/1/2019). (TangerangNews/2019 / Yudi Adiyatna)

 

TANGERANGNEWS.com-Persoalan sampah harus diatasi sejak tingkat rumah tangga, sehingga volume yang dibuang ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) semakin berkurang.

Kota Tangerang Selatan (Tangsel) pun memiliki program tersebut, yaitu Rumah Minim Sampah. Program yang diklaim telah berlangsung sejak beberapa bulan yang lalu ini, berawal dengan mengedukasi masyarakat untuk mengolah sampah sejak tingkat rumah tangga. 

"Kita harus edukasi menjaga lingkungan dimulai dari diri kita. Bawa botol minuman sendiri dari rumah, gunakan sedotan yang bisa di cuci dan lainnya yang bisa mengurangi sampah," ungkap Wali Kota Tangerang Airin Rachmy Diani saat digelar rapat rapat program itu di Aula Balai Kota Tangsel, Ciputat, Jumat (25/1/2019).

Sebenarnya, Lanjut Airin, konsep pengelolaan sampah model demikian hanya melanjutkan tradisi sebelumnya. Dimana, setiap sampah yang masih bisa digunakan kembali, tidak serta merta dibuang. Demikian pun dengan jenis sampah organik yang biasa diolah menjadi pupuk kompos. 

"Tinggal kembali ke pola perilaku hidup kita. Mari kita banyak belajar, mudah-mudahan banyak yang jadi contoh bisa menularkan ke yang lainnya. Dimulai dari rumah dulu. Mungkin awalnya sulit, manakala kita berhasil dari rumah maka akan mempengaruhi lingkungan kita," jelasnya.

Namun kembali menerapkan pola hidup demikian pun diakuinya diawal akan terasa berat. Karena, kata dia, saat ini, pola hidup instan telah menjadi budaya dalam masyarakat. Namun, ia berharap, mulai tumbuh kesadaran bahwa lahan untuk mengelola sampah di Tangsel pun sangat terbatas. Sehingga, mengolah sampah sejak di tingkat rumah tangga menjadi budaya masyarakat Tangsel.  

"Jumlah penduduk Tangsel tak sebanding dengan lahan yang terbatas. Oleh karenanya, kita harus kembali hidup ramah lingkungan untuk menjadi Tangsel yang bersih," imbaunya.

Sementara itu, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Tangsel, Toto Sudarto, mengatakan bahwa program rumah minim sampah ini sudah berjalan sejak beberapa bulan lalu. Ia mengaku optimis, melalui program ini, Tangsel akan bebas dari sampah. 

"Dari 9 orang pelopor rumah minim sampah bisa mengurangi 43 hingga 90 persen dari sampah rumah tangga yang ada. Jika ini dikembangkan hingga 200 komunitas yang ada, rasanya kita optimis 2021 Tangsel akan bebas sampah," ujarnya. 

Kata dia, Wali Kota Tangsel terus berupaya untuk mengatasi persoalan sampah di daerah yang masuk tipe perkotaan itu, sehingga program itu diharapkan menjadi solusi terbaik.

"Kita sudah bekerjasama dengan Jawa Barat untuk membuat PLTSa. Bagaimana PTLSa kita bisa terbangun dengan percepatan. Mudah-mudahan bisa terwujud 2020 sehingga sampah bisa kita tangani," tambahnya.

Toto juga mengatakan, pihaknya akan sangat terbantu jika ibu-ibu dapat memilah sampah sejak dari rumah. "Jika semua ikut serta, maka bisa lebih mudah lagi. Kami terus berupaya bagaimana caranya agar sampah bisa tertanggulangi," tukasnya.(RMI/HRU)

PROPERTI
48 Unit Rumah Klaster Louise Ludes dalam 3 Jam Peluncuran, Summarecon Serpong Kantongi Rp225 Miliar

48 Unit Rumah Klaster Louise Ludes dalam 3 Jam Peluncuran, Summarecon Serpong Kantongi Rp225 Miliar

Minggu, 17 November 2024 | 21:50

Klaster Louise, hunian bergaya resort di Tangerang langsung ludes terjual pada tahap satu peluncuran, Sabtu 17 November 2024.

KAB. TANGERANG
Tatap Muka Terakhir, Warga Matagara Solid Dukung Maesyal-Intan

Tatap Muka Terakhir, Warga Matagara Solid Dukung Maesyal-Intan

Sabtu, 23 November 2024 | 18:48

Masyarakat Kampung Mampelem Balong, RT01/04, Desa Matagara, Kecamatan Tigaraksa solid dukung pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Tangerang nomor 02, Maesyal Rasyid-Intan Nurul Hikmah, Sabtu 23 November 2024.

NASIONAL
Tak Lagi Berorientasi Profit, Bulog Bakal Kembali Seperti di Era Orde Baru

Tak Lagi Berorientasi Profit, Bulog Bakal Kembali Seperti di Era Orde Baru

Sabtu, 23 November 2024 | 10:54

Pemerintah tengah mengupayakan transformasi pada Perum Bulog untuk mengembalikan perannya sebagai stabilisator pangan utama, serupa dengan fungsi strategisnya pada era Orde Baru di bawah kepemimpinan Presiden Soeharto.

OPINI
Jemput Bola Kejar Pajak, Haruskah?

Jemput Bola Kejar Pajak, Haruskah?

Senin, 18 November 2024 | 14:36

Tidak bisa dimungkiri, dalam sistem kapitalisme sumber pemasukan utama negara didapatkan dari pajak. Maka tidak heran jika akhirnya berbagai cara dilakukan demi menertibkan rakyat dalam membayar pajak

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill