TANGERANGNEWS.com-Sebanyak 150 orang guru ngaji, marbot dan amil di Kecamatan Setu, Kota Tangerang Selatan mendapatkan pembinaan untuk peningkatan kapasitas, Rabu (13/2/2019)
Kegiatan tersebut dihelat di Gedung Graha Widya Bhakti, Puspiptek, Setu.
Wali Kota Tangsel Airin Rachmi Diany mengatakan, bahwa kegiatan ini sangat berguna sebagai ajang untuk menambah ilmu dan wawasan.
"Jangan pernah lelah untuk belajar dan meningkatkan kompetensi di masing-masing bidang yang digeluti," kata Airin.
Di zaman ini, lanjut Airin, pemahaman agama sangat diperlukan oleh masyarakat. Sehingga ia berharap, peran guru ngaji tidak hanya sebatas pada mengajar baca tulis Al Qur'an, melainkan juga terlibat aktif dalam usaha menangkal degradasi moral yang terjadi dikalangan umat, khususnya generasi muda.
"Para guru ngaji menjadi benteng moral dan akhlak bagi anak-anak, terutama dalam mengatasi efek negatif teknologi informasi digital yang telah menjadi bagian dari budaya masyarakat perkotaan," terangnya.
Ditambahkan Camat Setu, Heru Agus Santoso, kegiatan ini memiliki tujuan spesifik untuk tiga kelompok profesi itu. Untuk guru ngaji, kata dia, diharapkan terjadi peningkatan kompetensi untuk mengajar baca tulis Al Qur'an. Sementara amil semakin meningkatkan pelayanan kepada masyarakat, demikian pun dengan peran marbot dalam menjaga kebersihan masjid.
“Kita ingin memberikan ilmu dan wawasan kepada mereka, dengan mengajak narasumber yang berkompeten dibidangnya,” katanya.(MRI/RGI)