Connect With Us

Jaksa di Tangsel Masuk Pondok Pesantren

Rachman Deniansyah | Selasa, 19 Februari 2019 | 19:17

Kejari Tangerang Selatan menggelar Kegiatan Penerangan Hukum dan Penyuluhan Hukum kepada para santri untuk menanamkan nilai persatuan di Pondok Pesantren Al-Amanah Al-Gontory, Parigi Baru, Pondok Aren, Tangsel, Senin (19/2/2019). (TangerangNews/2019 / Rachman Deniansyah)

 

TANGERANGNEWS.com-Kejaksaan Negeri (Kejari) Tangerang Selatan mengajak para santri untuk menanamkan nilai persatuan. Hal itu terungkap saat digelar kegiatan Penerangan dan Penyuluhan Hukum yang bertempat di Pondok Pesantren Al-Amanah Al-Gontory , Jalan Taman Makam Bahagia, Parigi Baru, Pondok Aren, Tangsel, Senin (19/2/2019).

Tampak dalam kegiatan yang bertajuk 'Jaksa Masuk Pesantren' itu, hadir beberapa orang ustadz serta ratusan santri dan santriawati.

Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Kota Tangerang Selatan, Bima Suprayoga, menjelaskan kegiatan ini sebagai penyuluhan dan bimbingan demi menghindari kejahatan.

"Tujuan kami datang di pesantren ini, yaitu untuk memberikan penyuluhan, bimbingan, dan mengingatkan adik-adik semua agar jangan terjerumus ke dalam kejahatan".

Sebab, kata dia, salah satu faktor kejahatan ialah pergaulan. Oleh karena itu, Bima berharap kepada para santri agar berhati-hati dalam pergaulan selepas lulus dari pesantren.

"Kami sangat mengharapkan generasi siswa-siswi Pesantren Al-Amanah Al-Gontory ini jangan sampai setelah lulus dari pesantren salah pergaulan, dan adik-adik harus menanam persatuan," tukasnya. 

Bima juga berpesan, persatuan sangat penting untuk menghindari perpecahan. "Karena kalau kesatuan dan persatuan hilang, negara ini akan pecah, dan jatuh ke dalam kerusuhan seperti di negara-negara Timur Tengah," tambahnya. 

Kemudian, ia juga menjelaskan kepada peserta bagaimana seorang jaksa menjalankan tugasnya.

Dibeberkan Bima, jaksa mempunyai peran yang sangat luar biasa dalam penegakan hukum dengan tugas yang banyak. 

"Segala perkara yang dilimpahkan dari polisi, dapat disidangkan lewat jaksa, seperti halnya pencurian, pembunuhan, dan kejahatan yang lain dilakukan oleh masyarakat," katanya.(RMI/HRU)

NASIONAL
Tidak Setiap Daerah Cocok, Wapres Gibran Minta Sistem Zonasi PPBD Dihapus

Tidak Setiap Daerah Cocok, Wapres Gibran Minta Sistem Zonasi PPBD Dihapus

Jumat, 22 November 2024 | 16:10

Wakil Presiden RI Gibran Rakabuming Raka meminta agar sistem zonasi pada penerimaan peserta didik baru (PPDB) dihapus. Ia menilai, sistem tersebut tidak cocok diterapkan di semua daerah.

BANTEN
Wawan Belum Terima Surat Panggilan Kejati Banten, Pengacara Sebut Kasus Sport Center Sudah Inkrach

Wawan Belum Terima Surat Panggilan Kejati Banten, Pengacara Sebut Kasus Sport Center Sudah Inkrach

Kamis, 21 November 2024 | 20:03

Pengacara Tb Chaeri Wardana alias Wawan, Sukatma angkat bicara terkait terkait pemanggilan kliennya oleh Kejaksaan Tinggi (Kejati) Banten atas kasus dugaan korupsi pembangunan sport center.

TEKNO
Sejumlah Pemda Termasuk Banten Gunakan Teknologi Geospasial ArcGIS

Sejumlah Pemda Termasuk Banten Gunakan Teknologi Geospasial ArcGIS

Jumat, 22 November 2024 | 15:51

Teknologi geospasial canggih ArcGIS, buatan Esri Indonesia telah diimplementasikan di berbagai provinsi dan kota utama di Indonesia, untuk mendukung pemerintah daerah (pemda) dalam mengambil keputusan berbasis data.

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill