Connect With Us

Dana Intensif Sulit, Airin Minta PAD Digenjot

Rachman Deniansyah | Rabu, 6 Maret 2019 | 20:42

Kegiatan Forum Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Bapenda Tangsel dan Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Tangsel di Resto Kampung Anggrek, Jalan Viktor Nomor 81, Buaran, Serpong, Rabu (6/3/2019). (TangerangNews/2019 / Rachman Deniansyah)

 

TANGERANGNEWS.com-Wali Kota Tangerang Selatan, Airin Rachmi Diany, menekankan kepada Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) dan Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Tangsel untuk lebih meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) dan investasi.

Hal tersebut disampaikannya saat menghadiri Forum Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang diikuti aparatur dari dua institusi tersebut di Resto Kampung Anggrek, Jalan Viktor Nomor 81, Buaran, Serpong, Rabu (6/3/2019).

Airin menjelaskan, saat ini untuk mendapatkan dana dari pusat dan provinsi sudah relatif sulit. Juga ada beberapa persyaratan yang harus dipenuhi, salah satunya harus mendapatkan dua prestasi dari Kementerian. 

"Oleh karenanya, saya sering dapat penghargaan bukan untuk apa apa, tapi untuk bagaimana mendapatkan dana insentif daerah atau juga penilaian terhadap pusat sehingga kita mendapatkan bantuan keuangan," jelas Airin. 

Karenanya, lanjut Airin, saat ini Tangsel harus lebih memaksimalkan potensi PAD yang dinilai cukup besar. 

"Daripada kita meminta-minta dengan tidak ada kepastian, lebih baik manfaatkan potensi PAD yang pasti untuk Kota Tangsel," tegasnya.

Bapenda dan DPMPTSP pun ditekankannya harus memaksimalkan potensi PAD dari berbagai sektor, tak terkecuali retribusi yang harus semakin meningkat.

"Orientasinya, apa yang kita keluarkan satu rupiah itu bisa menghasilkan lebih dari berapa rupiah," bebernya. 

Airin juga menekankan, pertumbuhan investasi di Tangsel terus meningkat, karena akan berdampak positif bagi pertumbuhan ekonomi daerah juga masyarakat 

"Tentu dengan investasi yang masuk beberapa rupiah yang dihasilkan dari situ, ada efek domino dan multiplayer, efeknya kepada masyarakat," bebernya. 

Sementara, Kepala Bapenda, Dadang Sofyan menjelaskan, dengan pagu anggaran sebesar Rp33 Miliar, pihaknya akan pergunakan untuk program yang sesuai dengan kebutuhan. 

Untuk memenuhi instruksi Wali Kota, pihaknya mengaku tengah melakukan pendataan potensi pendapatan dari berbagai sektor.

"Sekarang kita melakukan pendataan, mana saja yang menjadi potensi, dan mana saja yang menjadi lost potensi," tukasnya.(RMI/HRU)

BISNIS
Media Asing Singgung Kebijakan Indonesia Blokir Aplikasi Temu

Media Asing Singgung Kebijakan Indonesia Blokir Aplikasi Temu

Rabu, 20 November 2024 | 09:49

Kehadiran aplikasi Temu marketplace asal China kian menjadi sorotan banyak pihak. Baru-baru ini, media asing menyinggung kebijakan pemerintah Indonesia yang memutuskan untuk memblokir aplikasi tersebut.

OPINI
Jemput Bola Kejar Pajak, Haruskah?

Jemput Bola Kejar Pajak, Haruskah?

Senin, 18 November 2024 | 14:36

Tidak bisa dimungkiri, dalam sistem kapitalisme sumber pemasukan utama negara didapatkan dari pajak. Maka tidak heran jika akhirnya berbagai cara dilakukan demi menertibkan rakyat dalam membayar pajak

HIBURAN
Dengarkan di Sini, 10 Aplikasi Musik Online Terfavorit 2024

Dengarkan di Sini, 10 Aplikasi Musik Online Terfavorit 2024

Kamis, 21 November 2024 | 10:27

Musik sudah menjadi teman setia dalam berbagai momen kehidupan, dari perjalanan hingga bersantai di rumah.

WISATA
Pengunjung Ini Kaget Bayar Karcis Parkir Rp75 Ribu di Pantai Anyer Serang Banten

Pengunjung Ini Kaget Bayar Karcis Parkir Rp75 Ribu di Pantai Anyer Serang Banten

Kamis, 21 November 2024 | 07:57

Seorang pengunjung terkejut saat harus membayar karcis parkir sebesar Rp75 ribu ketika tengah berwisata di objek wisata pantai di Serang, Banten.

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill