TANGERANGNEWS.com-Hari Pemungutan Suara Pemilu 2019 hanya tinggal 39 hari lagi. Namun, selembar surat suara pun belum diterima Komisi Pemilihan Umum (KPU) Tangerang Selatan (Tangsel).
Padahal informasi yang dihimpun, dari lima jenis surat suara, masing-masing semestinya telah tersedia sesuai jadwal yang telah ditetapkan. Misalnya 5 Maret untuk surat suara Presiden dan Wakil Presiden, 18 Maret untuk DPD, 6 Maret untuk DPR RI, 14 Maret untuk DPRD Provinsi, dan 21 Maret untuk surat suara DPRD Kota Tangsel.
Dikonfirmasi, Ketua KPU Provinsi Banten, Wahyu Furqon, mengatakan, bahwa bukan hanya KPU Tangsel yang belum menerima surat suara, namun juga beberapa KPU lain di Kabupaten/Kota di Provinsi Banten.
"Saat ini kita sedang menghadapi persoalan logistik, saat ini baru tiga Kabupaten/Kota yang sudah menerima kertas suara," ungkapnya saat menghadiri acara yang digelar KPU Tangsel di Taman Jajan BSD City, Jalan Palm Anggur, Rawabuntu, Serpong, Sabtu (9/3/2019).
Bahkan, kata dia, surat suara yang diterima itu pun belum lengkap sebagaimana yang dibutuhkan.
"Surat suara itu pun belum lengkap, belum lima jenis surat suara. Tentu kita masih menunggu," tambahnya.
Sementara, Ketua KPU Tangsel, Bambang Dwitoro, mengatakan saat ini pihaknya masih menunggu kabar dan berkomunikasi dengan pihak percetakan.
"Sampai saat ini belum datang, kita masih menunggu kabar. Dengar kabar terakhir tanggal 11 (Maret) akan datang untuk surat suara DPR RI. Yang lain nanti tanggal 18 untuk DPD, dan surat suara Presiden di tanggal 22," ungkapnya.
Alasan terlambatnya pengiriman sekitar lebih dari 5 jutaan surat suara ini, lanjutnya, disebabkan adanya kesamaan tempat percetakan dengan Provinsi Lampung. Sementara pihak percetakan mendahulukan produksi untuk Lampung.
Bambang mengakui, kondisi demikian cukup mengkhawatirkan. Karena sebelum didistribusikan, surat suara tersebut harus dilakukan pelipatan terlebih dahulu, sehingga pihaknya mengaku akan bekerja keras agar tidak ada kendala pada hari pencoblosan atau pemungutan suara pada 17 April nanti.
"Kalau memang kurang orang, nanti kita tambah. Kemudian kalau memang waktu gak cukup, ya kita kerjakan sampai malam hari," tukasnya.(RMI/HRU)