TANGERANGNEWS.com-Sebanyak 250 rumah yang terdapat di Perumahan Pesona Serpong, Kademangan, Setu, Tangerang Selatan terendam banjir yang diakibatkan oleh meluapnya sungai Cisadane.
Air mulai naik sejak pukul 23.00 WIB malam dan sampai pada ketinggian sekitar 2 meter pada pukul 02.00 WIB.
"Air mulai naik jam 11 malam. Kemudian jam 02.30 WIB air sudah mulai turun dan pada pukul 07.00 WIB tadi air sudah benar-benar surut," jelas Dwi, 52, seorang warga yang terkena banjir, Jumat (26/4/2019).
Saat air mulai naik, kata dia, semua warga segera bergegas untuk mengungsi ke dataran yang lebih tinggi. Akibatnya, tak ada barang-barang yang terselamatkan.
"Tidam sempat menyelamatkan barang-barang, paling hanya surat-surat saja," tuturnya kepada TangerangNews.
Menurutnya, air yang meluap akibat kiriman dari Sungai Batu Belah, Bogor itu sudah sering terjadi. Namun yang terparah baru dua kali, pertama saat tahun 2014 dan kedua pada saat ini.
"Tidak ada hujan sebelumnya, ini memang banjir lima tahun sekali. Banjir ini kiriman dari Sungai Batu Belah, Bogor," tukasnya.
Dikatakan olehnya, sebelum air meluap, dirinya telah mendapat peringatan dari petugas Pintu Air Sungai Batu Belah pada sore hari.
"Kemarin itu sudah dapet peringatan, kebetulan ada kontak petugas yang di sana (Sungai Batu Belah). Tapi warga tak ada respon, karena sering ada peringatan namun tak ada banjir. Tapi ternyata peringatan kemarin itu benar-benar ada banjir separah ini," bebernya.
Dari pantauan Tangerangnews, saat ini warga tengah membersihkan rumah dari sisa lumpur akibat luapan kali Cisadane, serta mengeringkan berbagai barang yang terendam.(RAZ/HRU)