TANGERANGNEWS.com-Partai Nasdem dan PPP diprediksi tak mengirimkan satu orang pun wakilnya untuk duduk menjadi anggota legislatif di DPRD Kota Tangerang Selatan periode 2019-2024.
Padahal, Partai Nasdem pada periode sebelumnya berhasil menempatkan 3 orang wakilnya. Sementara PPP menempatkan 2 orang wakilnya di kursi anggota DPRD Tangsel.
Dari data yang dihimpun TangerangNews, hasil rekapitulasi sementara perolehan suara yang dihimpun dari data rekapitulasi 3.049 TPS di Tangsel ,Partai Nasdem memperoleh 26.068 suara (4,38%) dan PPP 19.380 suara (3.26%).
Raihan suara tersebut, tak berhasil dikonversi menjadi kursi anggota DPRD Tangsel dari 6 daerah pemilihan (Dapil) yang ada di Tangsel.
“Partai Nasdem di Kota Tangsel diprediksi tidak mendapat satu kursi pun di DPRD Tangsel, padahal sebelumnya punya 3 kursi dan menargetkan 6 kursi di Pileg kali ini. Sementara PSI yang tak pernah terdeteksi di survey diprediksi memperoleh 3 kursi di DPRD Tangsel,” terang pengamat politik yang juga Direktur Eksekutif Index Politica, Denny Charter kepada TangerangNews, Sabtu (27/4/2019).
Lebih lanjut Denny menilai gagalnya Partai Nasdem dan PPP di Tangsel membuktikan bahwa pemilu serentak yang menggabungkan pemilihan Presiden serta Wakil Presiden dan Pemilihan Legislatif tak berpengaruh pada partai koalisi, khususnya koalisi Jokowi-Ma’ruf Amin dalam Pileg 2019 ini.
“Ini membuktikan bahwa long tail effect Pilpres tidak berpengaruh pada partai koalisi dalam Pileg,” jelas Denny.
Selain itu, dirinya pun menyoroti gencarnya promosi kampanye melalui media yang dilakukan oleh Partai Nasdem dan partai pendatang baru Perindo ternyata tak banyak berdampak bagi masyarakat di Tangsel guna mengaet suara pemilih.
“Partai yang gencar promosi melalui media seperti Nasdem dan Perindo tidak dilirik oleh masyarakat Tangsel. Campaign dan penggalangan (massa) dua hal yang berbeda. Nasdem dan Perindo bisa jadi unggul di Campign media tapi kalah dalam penggalangan massa,”ungkapnya.
Tiga orang perwakilan partai Nasdem sebelumnya yakni Abdullah Serin (Dapil Serpong-Setu), Dewi Indah Damayanti (Dapil Ciputat Timur) dan Abdul Hoir (Dapil Pondok Aren), sedangkan PPP yakni Eeng Sulaiman (Dapil Serpong-Setu) dan Ratu Chumairoh yang telah berpindah ke Partai Demokrat (Dapil Pamulang).(RMI/HRU)