TANGERANGNEWS-Akibat hujan deras yang mengguyur wilayah Tangerang Selatan dan Jakarta sejak Jumat (4/6) malam hingga kemarin siang, menyebabkan Jalan Tol BSD-Jakarta, khususnya di KM 3.500, Pondok Ranji, Ciputat, Kota Tangerang Selatan (Tangsel) terputus. Penyebabnya, karena terendam air dengan ketinggian sekitar 150 centimeter.
Akibatnya pihak PT Jasa Marga, selaku pengelola jalan tol itu mengalami kerugian materi. "Atas kejadian ini, pihak Jasa Marga mengalami kerugian yang cukup besar," kata M Tedi, Kepala Bagian Lalu Lintas Jalan Tol BSD-Jakarta, PT Jasa Marga di Tangerang, Banten, hari ini.
Namun demikian lanjutnya, pihaknya belum bisa merinci berapa besar kerugian itu, mengingat sampai saat ini (kemarin pukul 16.00) masih dalam kalkulasi.
Lebih jauh Tedi menjelaskan, Jalan tol BSD-Jakarta terendam air, karena drainase di sisi kiri dan kanan jalan tol itu mampet, sehingga air meluap lantaran tidak mampu menampung debit air.
"Sampai saat ini kami masih bekerja keras untuk melakukan penyedotan air dan mencari dimanakah titik draenase yang mampet itu," kata Tedi.
Sementara itu, Kepala Polisi Jalan Raya IndukI Tol BSD-Jakarta, Ajun Komisaris, Wawan mengatakan, akibat luapan air hujan yang terjadi di jalan tol itu sejak kemarin dini hari (pukul 04), pihaknya terpaksa mengalihkan kendaraan yang datang dari Arah Tangerang menuju Jakarta keluar di Pintu Tol Pondok Aren.
Sedangkan dari arah sebaliknya di alihkan ke Pintu Tol Bintaro. "Kami melakukan pengaturan lalu lintas dengan mengalihkan berbagai kendaraan keluar di pintu-pintu tol itu, selain untuk mengantisipasi terjadinya penumpukan, juga menghindari terjadinya sesuatu karena genangan air yang cukup tinggi," kata Wawan.
Berdasarkan pemantauan di lokasi, para petugas baik dari pihak Kepolisian maupun Jasa Marga tampak sibuk melakukan pengaturan lalu lintas dan penyedotan air di Jalan tol itu. Akibatnya terjadi kemacetan yang cukup panjang di jalan tol tersebut, mengingat setiap kendaraan yang dialihkan ke Pintu keluar Tol Pondok Aren mengurangi kecepatan lantaran di pintu keluar tol tersebut padat kendaraan. Begitupula yang terjadi di arah sebaliknya. (dira)