TANGERANGNEWS.com-Era digitalisasi yang saat ini berkembang dengan pesat memberikan dampak positif maupun negatif. Informasi hoaks, salah satu contok dampak buruk jika digunakan sewenang-wenang.
Untuk itu, Pengurus Anak Cabang (PAC) Gerakan Pemuda Ansor Setu membahasnya melalui forum diskusi yang bertajuk Ngobrol Ala Nahdatul Ulama (NU), yang bertempat di Warung Pemuda, Jalan Lingkar Selatan, Muncul, Setu, Tangsel, Minggu (16/6/2019) malam.
Ketua GP Ansor Setu Irfan Alamsyah menjelaskan bahwa memasuki era digital ini, kaum muda NU harus siap menghadapinya.
"(Karena) kalau bicara di media sosial banyak banget berita hoaks, ujaran kebencian dan lainnya. Teman-teman bisa aktif memerangi hal tersebut," ucap Irfan.
Lebih lanjut, Tokoh muda NU Kecamatan Setu Abdul Hakim mengatakan, bahwa khususnya pada saat jauh sebelum masa Pilpres, masyarakat dapat menggunakan media sosial dengan nyaman. Namun suasana itu berubah saat mulai ada kelompok yang mencoba untuk menyebarkan hal yang buruk.
"Banyak yang menyebarkan hal buruk, bahkan yang membahayakan keutuhan NKRI," kata Hakim.
Oleh karenanya, Hakim menghimbau, apabila mendapat suatu hal yang tak tahu kebenarannya, harus dicari tahu dan dicek lebih lanjut.
"Informasi hoaks harus dicegah. Kalau dapat informasi, harus bertabayun dulu, (maksudnya) dicek dulu," katanya.
Bila kita dapat memanfaatkannya dengan maksimal, Hakim menyebut, bahwa era digital ini dapat memberikan dampak yang positif bagi khususnya kaum Nahdliyin.
"Misal menjadi youtuber, atau lainnya. Caranya cukup dengan belajar. Kaum muda NU harus kreatif, berani dan jangan pernah puas dalam belajar," terangnya.(RAZ/RGI)