TANGERANGNEWS.com-Ratusan produk unggul dengan potensi eksport se-Provinsi Banten dipamerkan dalam peringatan hari Usaha Mikro, Kecil, Menengah (UMKM) Internasional ke-3 tahun 2019 di Plaza Rakyat Puspemkot Tangsel, Jalan Maruga Raya, Serua, Ciputat, Tangsel, Senin (17/6/2019).
Selain memamerkan produk unggulan, secara bersamaan dalam acara ini Pemerintah Kota (Pemkot) Tangsel juga menggelar workshop yang dilaksanakan di lantai 4 gedung Puspemkot Tangsel, Jalan Maruga Raya, Serua, Ciputat.
Dari pantauan Tangerangnews, terlihat berbagai produk unggulan dari tujuh Kabupaten/Kota dipamerkan di Plaza Rakyat dari mulai tas, sepatu, produk makanan bahkan produk dari bahan bekas jadi lampu.
Maka tak khayal banyak para konsumen yang juga ikut menyerbu berbagai produk tersebut.
Ketua Panitia penyelenggara International Council For Small Business (ICSB) tingkat Provinsi Banten Retno Prawati menjelaskan, bahwa kegiatan yang digelar sebagai peringatan hari UMKM Internasional ini mengusung tema strategi pengembangan produk-produk unggulan UMKM potensi eksport.
Dengan diikut sertakan dari unsur pengurus ICSB Provinsi Banten, para pelaku usaha UMKM yang memiliki produk unggulan berpotensi ekspor, serta masyarakat dan dunia usaha.
"Kegiatan ini diikuti oleh partisipan dari tujuh Kabupaten/Kota se-Provinsi Banten, serta workshop yang diselenggarakan di lantai 4 Gedung Puspemkot yang diikuti sebanyak 250 peserta," jelas Retno.
Retno yang saat ini juga menjabat Asisten Daerah 2 mengatakan, tujuan kegiatan ini ialah untuk meningkatkan semangat pemberdayaan dan motivasi terhadap UMKM di tanah air.
"Sekaligus meningkatkan kepedulian atau awareness masyarakat terhadap hari UMKM Internasional," imbuhnya.
Sementara itu, Wali Kota Tangsel yang juga sebagai Ketua ICSB Provinsi Banten Airin Rachmi Diany, menjelaskan, ICSB merupakan organisasi non-profit internasional yang memiliki perhatian pada pendidikan, penelitian, serta pertukaran ide.
Tujuannya, kata dia, untuk mengembangkan pelaku usaha mikro, kecil dan menengah dunia yang telah berdiri sejak tahun 1955, dengan keanggotaan di 85 negara yang merupakan inisiatif dari Menteri Koperasi serta A.A.G.N Puspayoga dan Founder serta chairman Markplus Hermawan Kerta jaya.
Lebih lanjut, Airin mengatakan, ICSB Indonesia memposisikan dirinya sebagai payung bagi organisasi, komunitas serta gerakan lain yang memiliki perhatian terhadap pengembangan UMKM di Indonesia.
"Saya berharap acara ini dapat meningkatkan pemahaman dan mengembangkan ide-ide para pengurus ICSB dan pelaku UMKm menuju tingkat dunia. Serta bertujuan untuk meningkatkan semangat pemberdayaan terhadap UMKM di tanah air," harapnya.(RAZ/RGI)