TANGERANGNEWS.com-Sejak dibukanya Pelayanan Poliklinik Diabetic Center dua tahun silam, yakni pada tahun 2017, Rumah Sakit Umum (RSU) Tangerang Selatan telah mengobati ratusan pasien Diabetes.
Setidaknya di tahun 2019 ini, Pelayanan Poliklinik yang lebih dikenal dengan sebutan Poli DM oleh para pasien RSU Tangsel, mencatat jumlah kunjungan sebanyak 322 pasien.
Poli DM ini beroperasi setiap hari, Senin sampai Jumat dengan jadwal pendaftarannya sama seperti layanan poliklinik lainnya, yaitu setiap hari Senin sampai Kamis pada pukul 06.30 WIB hingga 11.00 WIB, dan khusus untuk hari Jumat mulai pukul 06.30 WIB sampai dengan pukul 10.00 WIB.
Tak hanya mengobati, dalam pelayanannya Poli DM yang ditangani oleh dr. Sintha dan dr. Retno ini juga memberikan edukasi kepada para pengunjung RSU Tangsel, khususnya kepada pasien DM itu sendiri, mengingat jumlah penderita DM di Tangsel semakin meningkat.
Edukasi-edukasi ini diberikan melalui seminar kesehatan yang rutin dilakukan setiap 1 bulan sekali di aula lantai 5 Gedung RSU Tangsel. Selain itu juga beberapa kegiatan dengan kegiatan yang variatif dan berguna bagi para penderita DM, seperti senam kaki untuk para penderita penyakit DM juga di lakukan secara rutin, dan Perawatan Luka bagi pasien penderita DM.
Demi menjaga terlaksananya kegiatan mulia ini dr. Sintha dan dr. Retno membentuk tim yang terdiri dari ahli gizi (Mona, Wahyu), April (apoteker), retno (fisioterapi) dan para perawat (feby, fredy), serta dibantu oleh promkes RSU Tangsel yang dikenal dengan sebutan “TIM Diabetic Center RSU Tangsel”
Dalam memberikan edukasi kepada masyarakat tentu bukanlah pekerjaan yang mudah. Selain harus mengerti materi, TIM Diabetic Center RSU Tangsel juga dipaksa harus mengerti kondisi psikologis masyarakat yang notabene sedang sakit dan menjadi pasien di RSU Tangsel.
Dengan brandingnya yang “Ramah, Nyaman, Peduli”, RSU Tangsel terus berupaya dalam meningkatkan pelayanan kesehatan. Dengan menyadari betul bahwa hubungan emosional yang baik antara pasien dengan para tenaga medis adalah hal yang harus selalu dijaga.
Maka dari itu salah satu upayanya adalah dengan membuat grup WhatsApp yang bertujuan untuk memberikan edukasi-edukasi kesehatan kepada pasien Diabetes. Didalamnya para pasien akan diberi segala informasi seputar kegiatan maupun informasi tentang materi edukasi.
Salah satu pasien Pelayanan Poliklinik Diabetic Center RSU Tangsel yang berinisial JN, mengatakan bahwa dirinya puas dengan pelayanan dan perhatian yang diberikan oleh RSU Tangsel.
“Bagus, pegawainya ramah-ramah, kita jadi makin gampang konsultasinya," ucapnya.(RMI/HRU)