TANGERANGNEWS.com- Koordinator Keluarga Mahasiswa (KBM) UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Mufti Arif menyebut puluhan mahasiswa UIN Jakarta terluka saat mengikuti aksi di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (24/9/2019) lalu.
"Ada sekitar 40 orang korban luka, sesak nafas ketika melakukan demonstrasi dan dirawat di Rumah Sakit. Selebihnya sudah pulih dan pulang dari Rumah Sakit dan ada juga yang masih dirawat," jelas Mufti saat ditemui di kampus UIN Jakarta, Kamis (26/9/2019).
Dari jumlah tersebut, Arif menyebutkan satu orang yang mengalami luka paling parah di bagian kaki.
"Ada kawan kita yang kakinya nyaris patah, itu yang paling parah. Dari KBM UIN Jakarta tidak terlalu berat paling ada beberapa yang baku pukul dengan polisi dan terinjak-terinjak oleh kawan-kawan saat melarikan diri," terangnya.
Baca Juga :
Arif menjelaskan, bentrokan saat aksi itu perlahan mulai reda sekitar pukul 01.30 WIB dini hari. Saat itu pula, lanjutnya, ia menyisir rumah sakit untuk mencari rekan-rekannya.
"Kita bersihkan yang di Rumah Sakit, karena kami takut terjadi apa-apa, karena banyaknya korban. Akhirnya ketika aksi kemarin setengah 2 malam, kami baru pulang, itu menyisir yang di rumah sakit dan teman-teman yang tertinggal kita pulang bersama dan kita jemput," pungkasnya.(RMI/HRU)