Sejumlah WNI dari Iran Tiba di Tanah Air, Ceritakan Kondisi Perang
Rabu, 25 Juni 2025 | 15:32
Belasan Warga Negara Indonesia (WNI) yang bertempat tinggal di Negara Iran telah dievakuasi ke Indonesia.
TANGERANGNEWS.com-Kalangan mahasiswa kembali berencana untuk melakukan aksi pada Senin (14/10/2019) besok. Aksi kali ini, membawa tuntutan utama ke Presiden Joko Widodo terkait desakan penerbitan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-undang (PERPPU).
Dalam rencana aksi itu, pelajar dimungkinkan kembali turun bergabung dengan peserta demonstran mahasiswa.
Sebelumnya, banyak pelajar yang berasal dari Tangerang Selatan (Tangsel) yang berangkat aksi. Bahkan, beberapa dari mereka ditahan Kepolisian.
Untuk mencegah hal serupa terjadi, Kapolres Tangsel AKBP Ferdy Irawan telah mengintruksikan jajarannya untuk bersiaga terhadap gerakan pelajar.
"Kami akan menyebar anggota di titik keberangkatan seperti statsiun dan terminal untuk mencegah agar mereka tidak berangkat ke Gedung DPR RI," ucap Ferdy, Minggu (13/10/2019).
Hal tersebut dilakukan, karena menurutnya, keberangkatan pelajar itu hanya ikut-ikutan saja.
"Karena faktanya mereka berangkat ke DPR tidak paham apa tujuannya. Maka kami melarang dan mencegah agar mereka tidak usah berangkat ke Jakarta mengikuti aksi yang sebenarnya mereka tidak paham," terangnya.
Ferdy mengatakan, pihaknya juga telah menyampaikan kepada sekolah-sekolah agar memperketat dan selalu mengawasi para siswanya demi mencegah keberangkatan mereka ke Gedung DPR RI.
"Kami sudah bertemu dengan pihak sekolah, Dinas Pendidikan dan wali kota. Termasuk anggota kami sudah masuk ke sekolah-sekolah yang teridentifikasi adanya siswa yang berangkat beberapa waktu lalu untuk menghimbau dan memperketat siswanya," pungkasnya.(DBI/RGI)
Belasan Warga Negara Indonesia (WNI) yang bertempat tinggal di Negara Iran telah dievakuasi ke Indonesia.
Pemerintah Kota Tangerang secara gencar menggaungkan trilogi programnya: Gampang Sembako, Gampang Kerja, dan Gampang Sekolah. Narasi "kemudahan" ini, pada pandangan pertama, mungkin tampak sebagai cerminan kepedulian dan inovasi pemerintah daerah
BSD City terus berkembang sebagai mega township dan menjadi salah satu kawasan hunian serta bisnis terintegrasi terbesar di Indonesia dengan total populasi mencapai hingga 500.000 jiwa.
Seorang Sekretaris Desa (Sekdes) bernama Gian Gandana Sukma diduga menyalahgunakan dana desa untuk kepentingan pribadi, yakni membeli diamond Mobile Legends dan bermain judi online.