TANGERANGNEWS.com-Camat Setu, Hamdani, menginginkan warga yang tinggal di Perumahan Pesona Serpong, Kademangan, Setu, Tangerang Selatan, direlokasi atau dipindahkan.
Sebab, kata Hamdani, pemukiman yang berada tak jauh dengan aliran sungai Cisadane ini menjadi titik terparah banjir pada Rabu (1/1/2020) kemarin.
"Di Setu yang paling parah memang di Pesona Serpong, ada 250 KK (kepala keluarga) yang menjadi korban," kata Hamdani di lokasi, Kamis (2/1/2020).
Terlebih, katanya, banjir melanda wilayah tersebut bukan hanya kali ini saja, melainkan hampir setiap hujan deras.
Sebaliknya, saat kemarau, wilayah itu kerap mengalami kekeringan air. Maka, kata Hamdani, relokasi penduduk menjadi solusi yang terbaik.
"Solusi terbaik dipindahkan masyarakatnya. 250 KK harus dipindahkan. Wilayah ini harus kosong kalau menurut saya," terangnya.
Ia mengatakan, jika tidak direlokasi, maka 250 KK yang tinggal di Pesona Serpong akan terus menjadi korban setiap sungai Cisadane meluap.
"Tetap akan terdampak terus, kalau terjadi kiriman air dari daerah lain. Harapannya kalau saya dari kecamatan nanti ada semacam kajian dari pemerintah kota, paling tidak relokasi masyarakat, jadi ini wilayah yang dikosongkan," ujar Hamdani.
Ia menambahkan, solusi itu pun sudah disampaikan ke Pemerintah Kota (Pemkot) Tangsel.
"Karena kebijakan ada di ranah beliau (Wali Kota Tangsel). Bukan ranah kami. Tapi kami akan menyampaikan bahwa ini terjadi setiap tahun," pungkasnya.(RMI/HRU)