Connect With Us

Banjir Surut, Jasa Laundry di Tangsel "Kebanjiran" Order

Rachman Deniansyah | Jumat, 3 Januari 2020 | 17:44

Tampak tumpukan pakaian kotor di tempat jasa laundry di Tangsel. (TangerangNews/2019 / Rachman Deniansyah)

 

TANGERANGNEWS.com-Banjir yang melanda sejumlah wilayah di Kota Tangerang Selatan telah surut. Warga yang menjadi korban pun tengah membersihkan rumahnya masing-masing.

Selain perlengkapan rumah tangga yang kotor bahkan rusak akibat terendam air, sejumlah kebutuhan dasar lainnya pun tak langsung bisa digunakan, seperti pakaian.

loundri

Saat banjir melanda, sebagian besar korban tidak sempat menyelamatkan harta bendanya. Mereka meninggalkan rumah demi menyelamatkan diri.

Ketinggian air yang sampai diatas satu meter dibeberapa wilayah tertentu, turut merendam lemari pakaian. Alhasil, semua pakaian di lemari tersebut kotor, karena air banjir bercampur dengan lumpur.

Warga yang tengah kerepotan membersihkan rumah dan perlengkapan rumah tangga lainnya, kemudian memilih jasa cuci pakaian (laundry). Alhasil, para pemilik laundry pun kebanjiran order.

Seperti dikatakan Dora Yusnita, 45, warga Pesona Serpong, Kademangan, Setu, Tangsel. Ia mengaku akan lebih fokus untuk membersihkan perabotan rumah tangganya terlebih dahulu. 

"Ya repot juga kalau kita cuci pakaian sendiri. Apalagi itu kan kotor,  kena lumpur. Jadi mending laundry saja," kata Dora, Jumat (3/1/2020).

Pantauan TangerangNews di salah satu kaundry sekitar lokasi, tampak tumpukan pakaian kotor bercampur lumpur.

"Iya ini tumpukan pakaian korban banjir di Pesona, Mas," ucap Wati, 25, salah satu penyedia jasa laundry.

Tampak tumpukan pakaian kotor di tempat jasa laundry di Tangsel.

Ia menyebut, dalam waktu dua hari ini setidaknya telah ada empat karung pakaian kotor yang mengantre untuk dicuci. 

"Iya ini baru dari kemarin, sama hari ini. Sudah ada empat karung. Kita sih belum timbang. Karena ini kan masih basah," katanya. 

Untuk membersihkan pakaian yang terkena banjir tersebut, Wati memiliki prosedur khusus.

"Jadi dibersihkan dulu lumpurnya dan dikeringin dulu, habis itu baru kami timbang. Harganya Rp6.000 perkilogram,"  tuturnya. 

Hal serupa juga diakui Rara, 38, penyedia jasa laundry lainnya. Kata Rara, pascabanjir, warga Pesona Serpong banyak yang mencari jasa laundry. "Iya pasti, apalagi banjir di sana kan sering," ujarnya. 

Namun, sampai saat ini, permintaan laundry di tempatnya belum terlalu menumpuk. 

"Biasanya itu setelah tiga atau empat hari setelah banjir. Soalnya mereka pasti lebih dulu bersihin perabotan dulu. Terus kalau pakaian kan mereka banyak yang menyumbang pakaian bersih. Nanti setelah itu pasti membludak," pungkasnya.(RMI/HRU)

BISNIS
Bank bjb Siapkan Uang Tunai Rp12,5 Triliun Sambut Lebaran 2024, Sediakan Layanan Penukaran Terpadu

Bank bjb Siapkan Uang Tunai Rp12,5 Triliun Sambut Lebaran 2024, Sediakan Layanan Penukaran Terpadu

Rabu, 27 Maret 2024 | 16:44

Bank bjb memperkirakan secara musiman kebutuhan likuiditas masyarakat, terutama uang tunai meningkat pada bulan Ramadan apalagi menjelang Idul Fitri 1445 H/2024.

SPORT
Tangerang Lawan Tangerang, Prediksi Skor dan Susunan Pemain Persita vs Dewa United 

Tangerang Lawan Tangerang, Prediksi Skor dan Susunan Pemain Persita vs Dewa United 

Selasa, 26 Maret 2024 | 14:31

Pekan ke-30 BRI Liga 1 musim 2023/2024 akan menyajikan pertandingan antara dua tim yang sama-sama bermarkas di Tangerang, yakni Persita melawan Dewa United.

KAB. TANGERANG
Kronologis Kecelakaan Mobil yang Tewaskan 1 Orang dan 4 Luka-luka di Jalan BSD Tangerang

Kronologis Kecelakaan Mobil yang Tewaskan 1 Orang dan 4 Luka-luka di Jalan BSD Tangerang

Kamis, 28 Maret 2024 | 12:19

Kecelakaan mobil Honda Brio di Jalan BSD Raya Utama, tepatnya di dekat QBig, Kelurahan Lengkong Kulon, Kecamatan Pagedangan, Kabupaten Tangerang, pada Rabu 27 Maret 2024 malam, mengakibatkan satu orang tewas dan empat lainnya luka-luka.

OPINI
Ramadan Bulan Ampunan, Utang Pinjol Malah Bertebaran

Ramadan Bulan Ampunan, Utang Pinjol Malah Bertebaran

Rabu, 20 Maret 2024 | 15:57

Ramadan adalah bulan suci yang identik dengan ampunan dan bulan penuh ketakwaan. Namun, nyatanya hal ini tidak menjadikan pelaku kemaksiatan berkurang. Salah satu kemaksiatan yang semakin marak adalah pinjaman online atau pinjol.

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill