Connect With Us

7 Kader Golkar Tangsel Dukung Muhamad Maju Pilkada

Rachman Deniansyah | Rabu, 22 Januari 2020 | 23:19

Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Tangsel, Muhamad saat duduk bersama dengan tujuh kader Golkar yang merupakan mantan Pengurus Kecamatan (PK) Golkar dari masing-masing Kecamatan di Tangsel. (Istimewa / Istimewa)

 

TANGERANGNEWS.com-Partai Golongan Karya (Golkar) menjadi salah satu partai yang sangat diperhitungkan dalam kontestasi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kota Tangerang Selatan 2020. Sebab, partai berlambang pohon beringin ini memiliki 10 kursi DPRD Tangsel. 

Namun hingga saat ini, belum ada tanda-tanda sosok yang akan diusung sebagai bakal calon (bacalon) Wali Kota di Pilkada Tangsel yang akan digelar September 2020 ini.

Terakhir, beredar sebuah video yang berisi dukungan tujuh kader Golkar Tangsel kepada bacalon Wali Kota Tangsel yang saat ini masih menjabat sebagai Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Tangsel, Muhamad. 

Dalam video berdurasi 1 menit 19 detik itu, terlihat Muhamad yang mengenakan batik panjang berwarna cokelat, duduk diantara tujuh kader Golkar yang merupakan mantan Pengurus Kecamatan (PK) Golkar dari masing-masing kecamatan di Tangsel. 

Tujuh kader Golkar itu, diantaranya Yahman dari Serpong Utara, Nahjih HR dari Ciputat Timur, dan Wardin dari Setu. Selanjutnya ada pula Soleman dari Serpong, Haryadi dari Pamulang, Syafei Halim dari Ciputat, dan Margono dari Pondok Aren.

Margono yang menyatakan diri sebagai tokoh Kecamatan Pondok Aren, mengatakan bahwa dirinya mendukung Muhamad untuk sukses menjadi Wali Kota Tangsel.  Ucapan Margono pun, diikuti oleh keenam kader Golkar lainnya. 

Saat dikonfirmasi, Margono pun mengakui kebenaran video tersebut. Ia menyatakan, atas nama pribadi, Margono bersama keenam mantan PK, dan kader Golkar lainnya, mendukung Muhamad di Pilkada Tangsel ini. 

"Kan jabatan PK-nya sudah selesai Desember 2019 kemarin. Di sini saya sebagai tokoh Pondok Aren," ungkapnya saat dikonfirmasi, Rabu (22/1/2020).

Ia pun tak mempemasalahkan atas jabatan PK yang sampai kini masih melekat pada dirinya. 

"Kalau partai (Golkar) ke pak Muhamad saya lebih senang. Kalau enggak, saya (tetap) dukung ke Muhamad," imbuhnya.

Dia menjelaskan, deklarasi yang dilakukan bersama enam kader lainya itu dikarenakan kejenuhannya menunggu keputusan partai sosok yang akan diusung.

Kendati demikian, dia pun tak mempermasalahkan apabila Golkar mengusung calon lainnya. Yang penting, kata dia, yang dipilih adalah calon terbaik. 

"Seandainya ada kader yang baik, ya kader sendiri. Kalau kader sendiri enggak ada, ya kader orang juga boleh. Cuma yang diterima orang banyak. Kan kalau kita dukung yang bakal menang," tambahnya. 

Sementara itu, Sekda Kota Tangsel Muhamad juga tak menapik adanya dukungan dari kader Golkar itu. 

Namun, Muhamad berkilah bahwa sebelumnya ia tak mengetahui adanya niat deklarasi itu. 

"Saya sebetulnya juga setengah kejebak. Saya dipanggil, ditelepon. Terus disuruh ke rumah pak Soleman di Serpong pada Minggu kemarin. Pas datang sudah ramai.  Ada tujuh orang, (mantan) PK semua. Sudah langsung spontan bikin video deklarasi dukungan," jelasnya.

Ia menuturkan, saat itu dirinya hanya terdiam. Muhamad merasa sungkan kepada Wali Kota Tangsel Airin Rachmi Diany yang juga menjabat sebagai Ketua DPD Partai Golkar Tangsel. Selain itu ia juga sungkan dengan Wakil Wali Kota Tangsel Benyamin Davnie yang kini juga ikut dalam komtestasi pencalonan Wali Kota Tangsel di Pilkada 2020.

Bahkan, kata Muhamad, dirinya sudah meminta video yang berisi dukungan bagi dirinya itu untuk tak disebar. 

"Ternyata yang nge-share (membagikan video) pertama pak Margono. Terus jadi ramai. PK dukung Muhamad," ucapnya.

Ia khawatir, video dukungannya itu akan membuat dirinya dituding mengacak-ngacak internal Golkar. Terlebih, karena sampai sekarang ini Golkar belum membuka penjaringan untuk bacalon wali kota maupun wakil wali kota Tangsel.

"Kalau sebagai calon, itu kan kita mencari dukungan. Tapi ini kan Golkar juga belum punya buka pemjaringan, ketuanya Bu Wali ya, saya enggak enak dong. Entar disangkanya nanti saya ngadu-ngadu ke Golkar. Nanti disangka saya ngacak-ngacak Golkar lewat PK-PKnya diminta dukung saya," pungkasnya.(RMI/HRU)

TANGSEL
Puluhan Truk Langgar Jam Operasional Ditilang di Tangsel

Puluhan Truk Langgar Jam Operasional Ditilang di Tangsel

Kamis, 21 November 2024 | 16:21

Dinas Perhubungan (Dishub) Tangerang Selatan (Tangsel) menilang puluhan unit truk tambang dan barang yang melanggar izin jam operasional di daerah tersebut, Kamis 22 November 2024.

PROPERTI
48 Unit Rumah Klaster Louise Ludes dalam 3 Jam Peluncuran, Summarecon Serpong Kantongi Rp225 Miliar

48 Unit Rumah Klaster Louise Ludes dalam 3 Jam Peluncuran, Summarecon Serpong Kantongi Rp225 Miliar

Minggu, 17 November 2024 | 21:50

Klaster Louise, hunian bergaya resort di Tangerang langsung ludes terjual pada tahap satu peluncuran, Sabtu 17 November 2024.

BANTEN
Wawan Belum Terima Surat Panggilan Kejati Banten, Pengacara Sebut Kasus Sport Center Sudah Inkrach

Wawan Belum Terima Surat Panggilan Kejati Banten, Pengacara Sebut Kasus Sport Center Sudah Inkrach

Kamis, 21 November 2024 | 20:03

Pengacara Tb Chaeri Wardana alias Wawan, Sukatma angkat bicara terkait terkait pemanggilan kliennya oleh Kejaksaan Tinggi (Kejati) Banten atas kasus dugaan korupsi pembangunan sport center.

OPINI
Jemput Bola Kejar Pajak, Haruskah?

Jemput Bola Kejar Pajak, Haruskah?

Senin, 18 November 2024 | 14:36

Tidak bisa dimungkiri, dalam sistem kapitalisme sumber pemasukan utama negara didapatkan dari pajak. Maka tidak heran jika akhirnya berbagai cara dilakukan demi menertibkan rakyat dalam membayar pajak

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill